Bagaimana Epictetus Melatih Mental Tangguh Tanpa Drama?
- Cuplikan layar
Jakarta, WISATA - Di era digital yang penuh tekanan, tuntutan sosial, dan ketidakpastian hidup, banyak orang mencari cara untuk membangun mental yang kuat. Namun sayangnya, pencarian ini seringkali berujung pada solusi instan yang penuh drama—motivasi kosong, afirmasi berlebihan, atau gaya hidup palsu di media sosial.
Berbeda dengan semua itu, Epictetus, seorang filsuf Stoik dari abad pertama, menawarkan pendekatan yang sederhana, tenang, dan sangat mendalam. Tidak ada drama, tidak ada manipulasi emosi, hanya latihan mental yang jujur dan rasional. Filosofi Epictetus bukan hanya bertahan menghadapi tantangan, tapi juga berkembang lewat tantangan itu.
Siapa Epictetus?
Epictetus lahir sebagai budak di Kekaisaran Romawi. Ia hidup dalam keterbatasan fisik dan sosial. Namun justru dari hidupnya yang keras, ia menemukan prinsip-prinsip hidup yang membentuk fondasi Stoikisme, aliran filsafat yang mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri, bukan dari dunia luar.
Ketika akhirnya dibebaskan, Epictetus mendirikan sekolah filsafat dan mengajarkan bahwa kekuatan sejati manusia adalah kendali atas pikiran dan tindakannya sendiri.
1. Kunci Utama: Kendalikan Apa yang Bisa Kamu Kendalikan
Salah satu prinsip inti Epictetus adalah membedakan antara apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak.