Hampir 40% Gletser di Dunia sudah Hancur karena Krisis Iklim

Gletser
Sumber :
  • pixabay

Selain kenaikan permukaan laut, hilangnya gletser akan meningkatkan runtuhnya danau es yang menghancurkan masyarakat di hilir dan hilangnya ekosistem liar, sementara wilayah yang bergantung pada pariwisata gletser juga akan menderita.

Buku Harian Transylvania Berusia 500 Tahun Mengungkap Bagaimana Zaman Es Kecil Membentuk Kehidupan dan Kematian

Penelitian ini memperjelas bahwa setiap fraksi derajat itu penting. Pilihan yang kita buat hari ini akan berdampak selama berabad-abad, menentukan seberapa banyak gletser kita dapat dilestarikan.

Dr Lilian Schuster, di Universitas Innsbruck, Austria dan salah satu penulis utama, mengatakan, “Gletser merupakan indikator perubahan iklim yang baik karena penyusutannya memungkinkan kita melihat sendiri bagaimana iklim berubah. Namun, karena gletser menyesuaikan diri dalam jangka waktu yang lebih lama, situasi gletser sebenarnya jauh lebih buruk daripada yang terlihat di pegunungan saat ini.

Perbandingan Potensi Panas Bumi dengan Sumber Energi Lain: Posisi Indonesia di Peta Energi Global

Belum terlambat untuk bertindak sekarang, karena penelitian ini menunjukkan bahwa setiap sepersepuluh derajat lebih sedikit dari pemanasan global yang berarti, yang berpotensi mengurangi penderitaan manusia yang disebabkan oleh hilangnya gletser. Pesan ini memberi orang harapan bahwa kita masih bisa melakukan sesuatu. Tahun dasar untuk analisis ini adalah 2020, tetapi gletser telah kehilangan sejumlah besar es sebelum ini karena pemanasan global selama seabad terakhir. Namun, mengukur hilangnya es ini sulit dilakukan karena kurangnya data historis.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini menggunakan delapan model gletser yang berbeda, yang masing-masing dikalibrasi menggunakan pengamatan di dunia nyata. Model-model ini memperkirakan hilangnya es dari 200.000 gletser di dunia di luar Greenland dan Antartika dalam berbagai skenario suhu global, dengan suhu yang tetap konstan selama ribuan tahun.

Transisi Hijau: Menciptakan Peluang Kerja Baru di Era Perubahan Iklim

Para peneliti mengakui adanya ketidakpastian yang signifikan dalam model-model tersebut, tetapi mengatakan bahwa gletser pasti akan kehilangan es yang signifikan dan ini bisa jauh lebih tinggi daripada perkiraan rata-rata. Misalnya, prediksi rata-rata bahwa 40% gletser akan hancur pada tingkat pemanasan global saat ini bisa mencapai 55% dalam kasus terburuk.

Proporsi gletser yang terancam punah sangat bervariasi di seluruh dunia, dengan 80% gletser di bagian selatan Arktik Kanada sudah ditakdirkan mencair, sementara hanya 5% gletser di bagian barat rangkaian pegunungan Hindu Kush-Karakoram-Himalaya yang saat ini telah menjadi bagian sejarah.

Halaman Selanjutnya
img_title