Melihat Masa Depan Energi Panas Bumi Indonesia: Keberlanjutan dan Tantangan Pemanfaatan

Energi Panas Bumi Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah, menjadi rumah bagi potensi energi terbarukan yang luar biasa. Salah satu sumber energi yang paling menjanjikan adalah energi panas bumi. Terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, namun potensi tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam artikel kedua dari sepuluh artikel berseri ini, kami akan mengulas isu-isu keberlanjutan terkait pemanfaatan energi panas bumi, tantangan yang dihadapi dalam pengembangannya, serta bagaimana Indonesia dapat mengoptimalkan sumber energi terbarukan ini untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan. Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan menjaga ketahanan energi nasional, artikel ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam bagaimana energi panas bumi bisa menjadi solusi bagi Indonesia dan dunia.

Potensi Energi Panas Bumi Indonesia: Sumber Energi Terbarukan yang Terlupakan

Potensi Panas Bumi Indonesia: Melimpah dan Belum Dimanfaatkan Maksimal

Indonesia adalah negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia, diperkirakan memiliki cadangan hingga 29 gigawatt (GW) atau sekitar 40% dari total cadangan panas bumi global. Energi ini berasal dari aktivitas vulkanik di sepanjang Cincin Api Pasifik, yang membentang dari barat ke timur Indonesia. Beberapa daerah dengan potensi panas bumi terbesar di Indonesia antara lain Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara, dan Sumatra. Meskipun begitu, pemanfaatan energi ini belum optimal. Hingga saat ini, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 2.1 GW dari potensi total yang ada, jauh di bawah kapasitas yang dapat dimaksimalkan.

Dominasi Singapura sebagai Pusat Data Center di Asia Tenggara Mulai Tergeser, Bagaimana Peluang Indonesia?

Panas bumi menawarkan keuntungan besar dalam hal ketersediaan dan keandalannya. Berbeda dengan energi terbarukan lain seperti tenaga surya atau angin, yang sangat bergantung pada cuaca, energi panas bumi dapat diproduksi sepanjang tahun, 24 jam sehari. Oleh karena itu, energi ini sangat potensial untuk menyediakan pasokan energi yang stabil dan terjamin.

Keberlanjutan Energi Panas Bumi: Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Menelisik Pergeseran Fokus BRICS: Dari Dedolarisasi Menuju Dominasi Artificial Intelligence (AI), Apa Maknanya?

Salah satu alasan utama mengapa energi panas bumi dianggap sebagai solusi jangka panjang adalah karena keberlanjutannya yang tinggi. Berbeda dengan bahan bakar fosil, yang cadangannya terbatas dan berbahaya bagi lingkungan, energi panas bumi bersifat ramah lingkungan. Proses pengambilannya pun tidak menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar, menjadikannya sumber energi yang bersih.

Namun, meskipun tidak mengeluarkan emisi karbon dalam jumlah signifikan, beberapa studi menunjukkan bahwa energi panas bumi dapat menimbulkan dampak lingkungan, terutama dalam hal penggunaan air dan potensi kontaminasi terhadap sumber daya air tanah jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan yang bijaksana agar dampaknya tetap minimal.

Halaman Selanjutnya
img_title