Albert Camus: “Kebodohan Punya Cara Sendiri untuk Menang”

Albert Camus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Camus menggunakan kata "knack" — sebuah kemampuan khusus — yang menunjukkan bahwa kebodohan punya caranya sendiri untuk menyusup, menyebar, dan mengalahkan. Dalam masyarakat modern, ada beberapa faktor yang membuat kebodohan lebih mudah “menang”:

Albert Camus: Antara Ketulusan dan Kejujuran dalam Persahabatan

1.     Informasi Instan dan Tidak Tersaring
Di era digital, semua orang bisa bicara. Tapi tidak semua yang dibicarakan memiliki dasar kebenaran. Informasi yang viral bukanlah yang paling benar, tetapi yang paling menarik. Ini membuka ruang lebar bagi kebodohan untuk berkembang.

2.     Popularitas Mengalahkan Kompetensi
Di banyak negara, tokoh publik lebih mudah mendapat sorotan karena kontroversi daripada karena kecerdasan. Pemimpin yang bermain dengan emosi publik sering kali lebih mudah terpilih daripada yang menawarkan gagasan rasional.

Albert Camus dan Makna Persahabatan Sejati: Berjalan Bersama, Bukan Mendahului atau Mengikuti

3.     Budaya Anti-Kritis
Dalam banyak kasus, berpikir kritis dianggap sebagai bentuk perlawanan atau keributan. Alih-alih didorong untuk bertanya, masyarakat justru didorong untuk patuh, menerima, dan tidak banyak protes.

Dampak Kebodohan yang Berkuasa

Albert Camus: Mengapa Kita Jarang Curhat pada Orang yang Lebih Baik dari Kita?

Ketika kebodohan mendapatkan jalannya, dampaknya bukan hanya pada diskursus publik, tetapi juga pada kebijakan, pendidikan, dan bahkan masa depan sebuah bangsa. Kita bisa melihat ini dalam berbagai bentuk:

  • Penyebaran hoaks dan teori konspirasi yang menyebabkan keraguan terhadap vaksin, ilmu pengetahuan, dan kesehatan publik.
  • Kebijakan populis yang hanya menjual mimpi tanpa rencana konkret.
  • Pendidikan yang dangkal, yang hanya mengejar angka, bukan proses berpikir.
Halaman Selanjutnya
img_title