Albert Camus: “Kebodohan Punya Cara Sendiri untuk Menang”

Albert Camus
Sumber :
  • Cuplikan layar

"Stupidity has a knack of getting its way."
Albert Camus

Aristoteles dan Konsep Realisme dalam Filsafat Barat: Akar Pemikiran Modern dari Sang Filsuf Yunani

Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang dipenuhi informasi, opini, dan kebisingan digital, kutipan Albert Camus ini terasa menampar kesadaran kita. Ia menyatakan bahwa kebodohan memiliki bakat untuk mendapatkan jalannya sendiri. Artinya, dalam banyak keadaan, ketidaktahuan bukan hanya hadir — tetapi sering kali menang.

Ini bukan sekadar ejekan terhadap kebodohan. Kalimat Camus mencerminkan kekecewaan seorang pemikir terhadap masyarakat yang kerap lebih percaya pada hal-hal dangkal daripada kebenaran yang rumit. Dan sayangnya, dalam berbagai segi kehidupan sosial, politik, dan budaya, kutipan ini terbukti relevan hingga hari ini.

Seneca: Apa yang Diberikan Keberuntungan Bukanlah Milikmu yang Sebenarnya

Kebodohan: Bukan Sekadar Ketidaktahuan

Dalam pengertian umum, kebodohan sering disamakan dengan kurangnya pengetahuan. Namun Camus tampaknya berbicara tentang sesuatu yang lebih dalam — kebodohan yang disengaja. Yakni kondisi di mana seseorang memilih untuk mengabaikan kebenaran, menolak berpikir kritis, dan lebih nyaman dengan opini dangkal karena terasa lebih aman atau populer.

René Descartes: Filsuf Abad ke-17 yang Tetap Relevan di Era Digital

Kebodohan semacam ini bukan hanya masalah personal, tetapi dapat menjadi epidemi sosial. Ketika orang-orang berhenti berpikir, ketika diskusi publik digantikan oleh ujaran emosional, ketika fakta dikalahkan oleh sensasi, maka kebodohan perlahan mengambil alih.

Mengapa Kebodohan Menang?

Halaman Selanjutnya
img_title