Epictetus: Saat Orang Lain Menghina, Tersenyumlah!

Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA - Di dunia yang semakin bising dan sensitif, di mana komentar negatif bisa datang dari mana saja — baik dari dunia nyata maupun dunia maya — satu pertanyaan menjadi penting: bagaimana cara kita menghadapi hinaan tanpa terbawa emosi?

Seneca: Menderita Sebelum Waktunya Hanya Akan Membuat Derita Semakin Berat

Jawaban mengejutkan datang dari seorang filsuf Stoik kuno, Epictetus. Ia berkata:

“Jika seseorang menghina Anda, tersenyumlah. Mereka hanya tidak tahu siapa Anda yang sebenarnya.”

“Jangan Biarkan Kesan Pertama Menjatuhkanmu” – Pelajaran Epictetus Tentang Penilaian yang Bijak

Kata-kata ini tidak hanya terdengar bijak, tetapi juga merupakan landasan dari ketenangan batin dalam filsafat Stoikisme. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana Epictetus mengajarkan cara menghadapi hinaan dengan kepala tegak dan hati tenang, serta mengapa ajarannya justru sangat relevan di era digital saat ini.

 

Siapa Epictetus?

“Kebebasan adalah Hak untuk Hidup Seperti yang Kita Kehendaki” – Pelajaran Abadi dari Epictetus

Epictetus bukanlah filsuf yang lahir dari kalangan elit. Ia lahir sebagai budak di Roma pada abad pertama Masehi. Meski demikian, kehidupannya berubah drastis setelah ia belajar filsafat dan akhirnya menjadi salah satu pemikir Stoik terbesar dalam sejarah.

Ajaran Epictetus menekankan pada pengendalian diri, menerima kenyataan, dan menjaga ketenangan batin meskipun di tengah badai kehidupan.

Halaman Selanjutnya
img_title