Sun Tzu: Seni Perang adalah Urusan Hidup dan Mati yang Tak Boleh Diabaikan oleh Negara
- Cuplikan layar
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan populasi terbesar keempat di dunia memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kedaulatan wilayah dan stabilitas nasional. Maka dari itu, pemahaman mendalam tentang strategi pertahanan negara—baik dari segi militer, sosial, hingga ekonomi—menjadi hal vital.
Pemerintah Indonesia melalui kebijakan pertahanan negara semesta, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), serta peningkatan kapasitas TNI menunjukkan keseriusan dalam menjaga prinsip bahwa pertahanan adalah urusan seluruh bangsa, bukan semata-mata urusan militer.
Namun, seperti yang disampaikan Sun Tzu, bukan hanya kekuatan yang penting, melainkan juga bagaimana kekuatan itu digunakan secara bijak. Artinya, edukasi strategis, latihan gabungan, serta pembentukan kepemimpinan visioner di tubuh pertahanan negara harus terus ditingkatkan.
Belajar dari Negara-Negara Maju
Negara-negara seperti Singapura, Israel, dan Korea Selatan menjadi contoh bagaimana pemahaman terhadap seni perang menjadi bagian dari strategi nasional. Mereka tidak hanya memperkuat militer secara fisik, tetapi juga mempersiapkan warganya melalui pendidikan, kedisiplinan, dan kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan nasional.
Sun Tzu mengajarkan bahwa dalam menghadapi ancaman, pengetahuan yang mendalam akan kondisi lawan dan diri sendiri akan menentukan kemenangan. Negara yang cerdas adalah negara yang mempersiapkan diri sebelum ancaman datang, bukan yang baru bergerak setelah terjadi serangan.
Seni Perang di Era Digital