Epictetus: Jangan Takut Digosipkan, Justru Bersyukurlah Mereka Tidak Tahu Semua Kekuranganmu
- Image Creator Grok/Handoko
Di zaman sekarang, terutama di era media sosial, orang semakin cepat bereaksi terhadap kritik, hujatan, atau komentar negatif. Bahkan, tidak sedikit yang terseret dalam konflik panjang hanya karena perbedaan pandangan atau perasaan tersinggung. Banyak orang merasa perlu menjelaskan, membela diri, atau bahkan menyerang balik hanya demi menjaga citra.
Namun, menurut Epictetus, semua itu adalah urusan eksternal yang tidak bisa kita kontrol. Yang bisa kita kendalikan hanyalah reaksi kita terhadapnya. Dengan bersikap seperti yang diajarkan Epictetus, kita bisa menjaga ketenangan, menjauh dari drama, dan fokus pada pengembangan diri.
Menyadari Bahwa Kita Memang Punya Kekurangan
Pesan penting dari kutipan Epictetus ini adalah kesadaran akan ketidaksempurnaan kita sendiri. Daripada menyalahkan orang lain karena mengkritik kita, lebih baik kita introspeksi:
- Apakah kritik itu memang benar?
- Apakah saya bisa memperbaiki diri dari kritik tersebut?
- Apakah saya terlalu peduli dengan penilaian orang?
Dengan menyadari bahwa setiap manusia pasti punya kekurangan, kita bisa menerima kritik – bahkan yang disampaikan dengan cara yang buruk – sebagai bagian dari proses pertumbuhan.
Latihan Stoik: Tahan Diri, Jangan Reaktif