Socrates dan Kebahagiaan Sejati: Dekat dengan Tuhan Lewat Hidup yang Sederhana
- Image Creator Grok/Handoko
Dalam agama-agama besar di dunia, ajaran serupa juga muncul. Dalam Islam, misalnya, Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang zuhud, hidup sederhana, dan tidak melekat pada harta. Dalam ajaran Buddha, keinginan dianggap sebagai sumber penderitaan yang utama.
Maka bisa dikatakan bahwa ajaran Socrates telah menembus lintas budaya dan lintas zaman. Ia mengajarkan nilai-nilai universal yang tetap relevan di masa kini, dan mungkin akan terus dibutuhkan di masa depan.
Penutup: Kembali ke Diri Sendiri
Dalam menghadapi dunia yang makin kompleks, mungkin kita perlu kembali menengok pesan Socrates. Daripada terus mengejar yang lebih, cobalah sesekali bertanya: “Apa yang benar-benar aku butuhkan?”
Dengan menurunkan keinginan, kita bisa meningkatkan kualitas hidup, memperkuat hubungan sosial, dan mendekatkan diri pada ketenangan spiritual yang selama ini kita cari-cari di luar diri, padahal sesungguhnya ada di dalam hati kita sendiri.