Ryan Holiday: Karakter Lebih Penting dari Keadaan, Refleksi dari 16 Tahun Bersama Marcus Aurelius

Ryan Holiday Seorang Penulis dan Pemikir Modern
Sumber :
  • Speaker.com

Jakarta, WISATA — Penulis kenamaan asal Amerika Serikat, Ryan Holiday, mengungkapkan refleksi mendalam dari 16 tahun perjalanannya bersama buku klasik Meditations karya filsuf Romawi, Marcus Aurelius. Dalam pengakuannya, Holiday menegaskan bahwa pelajaran paling penting dari buku tersebut adalah bahwa karakter manusia lebih penting daripada keadaan yang dihadapinya.

Zeno dari Citium: “Kita Memiliki Kendali atas Pikiran dan Tindakan Kita, Tetapi Bukan atas Hasil Akhirnya”

“Saat saya pertama kali membaca Meditations di usia 19 tahun, saya tidak tahu apa itu Stoa. Saya bahkan hanya mengenal Marcus Aurelius sebagai karakter tua dalam film Gladiator,” ungkap Ryan. Buku tersebut dibelinya secara acak melalui Amazon, demi memenuhi ambang batas pengiriman gratis.

Namun, keputusan yang tampak remeh tersebut menjadi titik balik besar dalam hidupnya. Ryan menggambarkan Meditations sebagai "buku gempa"—sebuah buku yang mengguncang dan mengubah seluruh cara pandangnya terhadap dunia.

Zeno dari Citium: “Ketidakbahagiaan Datang dari Mengejar Hal-Hal yang Tidak Kekal”

Pandemi COVID-19 dan Kutipan Marcus

Selama pandemi COVID-19, Ryan menemukan makna baru dari kutipan Marcus yang berbunyi: “It can ruin your life only if it ruins your character.” Menurutnya, kutipan tersebut menjadi cerminan nyata dari zaman modern, ketika dunia dilanda wabah yang tidak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi juga integritas moral manusia.

Heraclitus: "Di Balik Kekacauan, Terdapat Tatanan yang Menanti untuk Ditemukan"

“Marcus menulis tentang dua jenis wabah: satu yang bisa merenggut nyawa, dan satu lagi yang bisa merusak karakter,” jelas Ryan. Ia menekankan bahwa wabah sejati yang harus ditakuti bukan hanya virus, tapi juga ketakutan, keserakahan, dan kebencian yang menyebar bersamaan dengannya.

Filosofi Bukan Teori, Tapi Obat

Halaman Selanjutnya
img_title