Epikuros: ‘Ketenangan Jiwa Lebih Berharga dari Segala Harta Benda’ – Filosofi Pentingnya Ketenangan dalam Hidup

Epikuros (341–270 SM)
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang ini, kita sering kali merasa bahwa kebahagiaan dapat dibeli dengan harta benda. Namun, filsuf Yunani kuno, Epikuros, mengingatkan kita bahwa “Ketenangan jiwa lebih berharga dari segala harta benda.” Melalui kutipan ini, Epikuros mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari kedamaian batin, bukan dari kekayaan materi.

John Sellars: Ketika “Cukup” Adalah Bentuk Tertinggi dari Kesuksesan

Ketenangan Jiwa: Harta Sejati yang Tidak Bisa Dibeli

Di tengah arus modernitas yang mengedepankan materialisme, kutipan Epikuros ini menawarkan perspektif yang sangat relevan. Banyak orang cenderung mengejar kekayaan dan pencapaian materi dengan harapan bahwa semua itu akan membawa kebahagiaan. Namun, Epikuros berpendapat bahwa meskipun kekayaan dapat memberikan kenyamanan fisik, hanya kedamaian batin yang memberikan ketenangan sejati.

John Sellars: Saat Hal-Hal Penting Ternyata Hanya Distraksi

Menurut Epikuros, kebahagiaan yang didapatkan dari benda-benda duniawi bersifat sementara dan sering kali membawa kecemasan baru. Ketika seseorang terus-menerus berfokus pada pencapaian materi, mereka mungkin akan kehilangan kedamaian jiwa yang sesungguhnya. Sebaliknya, ketenangan jiwa yang dicapai melalui pemahaman diri, pengendalian hasrat, dan penerimaan terhadap hidup apa adanya adalah harta yang lebih bernilai.

Psikologis dan Filsafat Ketenangan Jiwa

John Sellars: Menemukan Ketenangan Lewat Hidup yang Sederhana

Dr. Susanti Rahayu, seorang psikolog, menjelaskan bahwa ketenangan jiwa adalah kondisi mental yang seimbang, di mana seseorang mampu menerima kenyataan hidup, mengelola stres, dan merasa puas dengan diri sendiri. “Ketenangan jiwa mengurangi kecemasan yang berlebihan dan memungkinkan seseorang untuk menikmati kehidupan tanpa terus-menerus dikuasai oleh kekhawatiran. Dalam kondisi seperti ini, seseorang dapat hidup lebih bahagia dan sehat,” katanya.

Dalam pandangan Epikuros, ketenangan jiwa bukan berarti menghindari semua keinginan atau kebutuhan, tetapi lebih kepada mengetahui batas-batas dan tidak membiarkan keinginan tersebut menguasai hidup. Ketika seseorang dapat mengendalikan hasratnya dan menerima hidup dengan segala kekurangannya, mereka akan menemukan kedamaian yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh kekayaan materi.

Halaman Selanjutnya
img_title