Empedokles dan Anaxagoras: Mencari Unsur Dasar Kehidupan dan Akal Semesta

Anaxagoras
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Menjembatani Perubahan dan Keabadian

Aristoteles: Disiplin Adalah Jalan Menuju Kebebasan

Baik Empedokles maupun Anaxagoras berupaya menggabungkan dua pandangan besar sebelumnya:

  • Dari Herakleitos, mereka mengakui bahwa alam mengalami perubahan.
  • Dari Parmenides, mereka tetap mempertahankan bahwa unsur-unsur dasar tidak berubah.

Dengan demikian, keduanya memberi solusi elegan terhadap paradoks antara perubahan dan ketetapan. Perubahan bukanlah penciptaan dari ketiadaan, tetapi hanya transformasi dari unsur atau partikel yang sudah ada. Mereka menggeser pemikiran filsafat dari spekulasi murni menjadi penjelasan kosmologis yang lebih rasional dan sistematis.

Aristoteles: Plato Sahabatku, Namun Kebenaran Lebih Berharga

Awal Ilmu Pengetahuan dan Metafisika Modern

Gagasan Empedokles tentang unsur tanah, air, udara, dan api menjadi pengaruh besar dalam dunia alkimia dan kedokteran kuno, termasuk dalam tradisi Hippocrates dan Galen. Sementara itu, konsep Anaxagoras tentang partikel-partikel dasar menjadi pendahulu teori atom dan fisika modern, dan konsep Nous menjadi fondasi bagi metafisika rasional.

Belajar dari Gagal dan Sukses: Kebijaksanaan Menurut Chrysippus yang Relevan Sepanjang Zaman

Plato dan Aristoteles sangat menghargai kontribusi Anaxagoras, meskipun kemudian menyempurnakan pandangan tentang Nous dan jiwa dunia. Bahkan dalam era Pencerahan dan sains modern, banyak ilmuwan dan filsuf tetap mengutip dua tokoh ini sebagai pionir.

Halaman Selanjutnya
img_title