Thales, Anaximander, dan Anaximenes: Tiga Tokoh Miletos yang Membuka Tabir Kosmos
- Image Creator/Handoko
1. Archê Udara (Aer)
Ia memilih udara sebagai substansi pokok, sebab udara tampak tak terlihat seperti apeiron, namun berwujud dan dapat diubah.
2. Proses Rarefaksi dan Kondensasi
Anaximenes menjelaskan perubahan zat melalui pengenceran (rarefaksi) menjadi api dan penebalan (kondensasi) menjadi air, tanah, dan batu.
Karyanya memperlihatkan kemajuan pemikiran ilmiah: unsur tunggal dapat mengalami transformasi kuantitatif untuk menghasilkan ragam fenomena alam.
Perbandingan dan Dinamika Pemikiran Milesian
Ketiga tokoh Miletos ini menampilkan trajektori perkembangan filsafat alam:
Tokoh | Archê | Metode | Kontribusi Utama |
Thales | Air | Observasi alamiah | Monisme unsur cair |
Anaximander | Apeiron (tak terbatas) | Abstraksi filosofis | Metafisika awal dan model kosmos |
Anaximenes | Udara | Transformasi melalui kuantitas | Teori perubahan melalui kondensasi/rarefaksi |
Dengan membandingkan gagasan mereka, terlihat sebuah kesinambungan: mulai dari unsur konkret, berpindah ke prinsip tak terdefinisi, lalu kembali ke unsur yang dapat diamati namun bersifat kualitatif-abstrak. Setiap filsuf mengoreksi dan memperkaya pendahulunya.