Thales, Anaximander, dan Anaximenes: Tiga Tokoh Miletos yang Membuka Tabir Kosmos

Thales, Anaximander, dan Pythagoras.
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Melalui pendekatan ini, Thales membuka pintu interpretasi ilmiah: alam semesta dapat dipahami melalui prinsip tunggal (monisme) dan penalaran.

Warisan Pemikiran René Descartes dalam Dunia Filsafat dan Ilmu Modern

Anaximander: Sang Pencetus Apeiron

Sebagai murid Thales, Anaximander (610–546 SM) menyadari keterbatasan gagasan air sebagai archê. Ia lalu memperkenalkan:

  • Apeiron (Yang Tak Terbatas)
    Anaximander memilih konsep apeiron—unsur tanpa batas, tak terdefinisi, dan kekal—sebagai asal segala yang berwujud. Apeiron menjelaskan bagaimana berbagai unsur lahir dan kembali ke keadaan semula dalam siklus kosmis.
  • Model Kosmos Awal
    Ia menggambarkan bumi sebagai silinder mengambang di tengah ruang tanpa bantuan apa pun; matahari, bulan, dan bintang adalah cincin-cincin bercahaya yang menyelimuti bumi.
Siapa René Descartes? Inilah Filsuf Rasionalis yang Merintis Filsafat Modern

Dengan memperluas cakupan rasionalitas, Anaximander menegaskan perlunya prinsip yang lebih abstrak daripada unsur fisik, membuka ranah metafisika awal.

Anaximenes: Transformasi Melalui Udara

Kisah Hidup René Descartes: Filsuf Jenius dari Prancis yang Menginspirasi Dunia

Kemudian datang Anaximenes (585–528 SM), yang mengintegrasikan konsep Thales dan Anaximander menjadi kerangka baru:

Halaman Selanjutnya
img_title