Karya-Karya Al-Ghazali yang Mencerahkan Masyarakat Muslim dan Memberi Warisan bagi Peradaban Manusia
- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA - Al-Ghazali (1058–1111), yang nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali, merupakan salah satu pemikir besar dalam tradisi Islam yang pengaruhnya melampaui batas waktu dan wilayah. Ia bukan hanya dikenal sebagai teolog dan sufi, tetapi juga sebagai filsuf, reformis, dan guru spiritual yang kontribusinya sangat besar terhadap kebangkitan pemikiran Islam pada abad pertengahan.
Melalui karya-karyanya, Al-Ghazali berhasil menjembatani antara nalar dan iman, antara syariat dan tasawuf, serta antara tradisi Islam dengan filsafat Yunani yang saat itu sedang berkembang luas. Artikel ini akan membahas karya-karya penting Al-Ghazali yang tidak hanya membentuk fondasi pemikiran umat Islam, tetapi juga memberi pengaruh mendalam terhadap peradaban manusia secara global.
Ihya’ Ulumuddin: Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama
Karya monumental Al-Ghazali yang paling terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-Ilmu Agama). Buku ini merupakan ensiklopedia spiritual yang mencakup aspek-aspek praktis dan filosofis kehidupan Muslim. Dalam Ihya’, Al-Ghazali menata kembali fondasi kehidupan beragama dengan menekankan pentingnya ikhlas, niat, akhlak, dan pembersihan jiwa.
Ia mengkritik keras para ulama yang hanya fokus pada aspek formal agama tanpa memperhatikan kedalaman maknanya. Baginya, ilmu tidak cukup hanya diketahui, tapi harus dihayati. Karya ini hingga hari ini masih menjadi rujukan utama dalam pendidikan keislaman di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.
Tahafut al-Falasifah: Kritik atas Filsafat yang Tidak Berdasarkan Wahyu
Dalam karyanya yang berjudul Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Para Filsuf), Al-Ghazali menanggapi pemikiran para filsuf seperti Ibn Sina dan Al-Farabi yang terlalu dipengaruhi filsafat Yunani, khususnya Plato dan Aristoteles. Ia tidak menolak filsafat secara keseluruhan, tetapi menentang aspek-aspek tertentu yang dinilainya bertentangan dengan akidah Islam, seperti doktrin kekekalan alam atau penolakan terhadap hari kebangkitan.