Karl Marx: “Sejarah Seluruh Masyarakat Hingga Saat Ini adalah Sejarah Perjuangan Kelas”

Karl Marx
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Malang, WISATA - Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan revolusioner asal Jerman, mengawali Manifesto Komunis—karya terkenalnya bersama Friedrich Engels—dengan kalimat yang mengguncang dunia: “Sejarah seluruh masyarakat hingga saat ini adalah sejarah perjuangan kelas.” Kalimat ini bukan hanya menjadi kutipan ikonik, tetapi juga pondasi dari teori sejarah dan masyarakat yang Marx bangun selama hidupnya. Bagi Marx, pertarungan antara kelas-kelas sosial bukanlah anomali, melainkan pola yang terus berulang dalam peradaban manusia.

Mengenal 20 Filsuf Besar Sepanjang Sejarah dan Gagasan Besarnya yang Mengubah Dunia

Perjuangan Kelas sebagai Mesin Penggerak Sejarah

Dalam pandangan Marx, setiap tahap sejarah ditandai oleh benturan kepentingan antara dua kelas utama: mereka yang menguasai alat produksi, dan mereka yang bekerja untuk bertahan hidup. Di masa feodal, pertarungannya antara bangsawan dan petani. Dalam masyarakat kapitalis modern, konflik tersebut terjadi antara kaum borjuis—pemilik modal—dan proletar—kelas pekerja.

20 Filsuf Legendaris yang Mengubah Sejarah Dunia: Dari Socrates hingga Foucault

Marx memandang sejarah bukan sebagai rangkaian kejadian acak, tetapi sebagai proses dialektika material, di mana perjuangan kelas menjadi motor utama perubahan sosial. Kekuasaan, hukum, agama, dan budaya menurutnya hanyalah produk dari struktur ekonomi yang menopang dominasi kelas tertentu.

Kapitalisme dan Kontradiksi Internalnya

Karl Marx: “Sistem Ekonomi yang Mengabaikan Keadilan Sosial, pada Akhirnya akan Menghancurkan Dirinya Sendiri.”

Kapitalisme, menurut Marx, menciptakan ilusi kebebasan dan kemajuan, tetapi sebenarnya menyembunyikan eksploitasi yang sistematis. Hubungan kerja dalam sistem ini mengaburkan nilai sejati dari tenaga kerja manusia. Buruh menciptakan nilai lebih (surplus value) yang kemudian diambil oleh pemilik modal, menciptakan ketimpangan sosial yang semakin dalam.

Namun, Marx juga percaya bahwa dalam rahim kapitalisme itu sendiri terdapat kontradiksi yang suatu saat akan menghancurkannya. Ketika kelas pekerja menjadi sadar akan posisi dan potensi mereka, mereka akan menggulingkan sistem tersebut dan membangun masyarakat tanpa kelas, yaitu komunisme.

Halaman Selanjutnya
img_title