Menghadapi Demensia dengan Komplikasi Fisik: Pendekatan Holistik untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

Ilustrasi Penderita Dimensia
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Penggunaan alat bantu seperti tongkat atau walker harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Jangan sampai alat bantu justru membuat penderita lebih bingung atau frustrasi. Edukasi kepada keluarga juga penting agar mereka dapat membantu penggunaan alat bantu secara aman.

Inilah Alasan Mengapa Penderita Demensia Menjadi Semakin Agresif terhadap Orang-orang di Sekitarnya

Manajemen Nyeri yang Tepat

Penderita demensia sering kesulitan mengungkapkan rasa sakit mereka secara verbal. Oleh karena itu, pengasuh dan tenaga medis harus jeli mengenali ekspresi atau perilaku yang menunjukkan rasa sakit, seperti gelisah, murung, atau menolak disentuh.

  • Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan dengan hati-hati, tentunya atas pengawasan dokter.
  • Terapi non-obat seperti kompres hangat, terapi pijat ringan, atau relaksasi bisa menjadi alternatif yang tidak menimbulkan efek samping.
Apakah Demensia Bisa Menurun pada Anak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Dukungan Emosional dan Psikososial

Demensia bukan hanya tentang kehilangan ingatan, tetapi juga tentang kehilangan kontrol atas kehidupan. Ketika penderita juga mengalami sakit fisik, mereka bisa merasa lebih terisolasi dan frustasi. Di sinilah dukungan emosional sangat dibutuhkan.

  • Keluarga memegang peran utama dalam menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan pengertian. Pelatihan cara berkomunikasi efektif sangat dianjurkan.
  • Terapis okupasi dapat membantu penderita tetap aktif dalam kegiatan sehari-hari meski dengan keterbatasan fisik.
Halaman Selanjutnya
img_title
Pahami Hal-hal Berikut! untuk Menghindari Terjadinya Demensia