Dari Silikon Valley ke Jalan Sunyi: Perjalanan Filosofis Naval Ravikant

Naval Ravikant,
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Dengan prinsip ini, ia mendorong orang untuk berinvestasi dalam pengembangan diri, membangun produk yang bisa menghasilkan secara pasif, dan berhenti menjual waktu untuk uang.

Massimo Pigliucci: “Belajarlah untuk Menerima Kehilangan dengan Kepala Tegak, Karena Dunia Ini Bersifat Sementara”

Filosofi Hidup yang Menyebar Luas

Pengaruh Naval kini melampaui dunia startup. Para pemikir, kreator konten, pekerja lepas, hingga pengusaha digital di seluruh dunia mulai mengadopsi cara pandang Naval tentang hidup.

Massimo Pigliucci: "Setiap Tantangan dalam Hidup adalah Kesempatan untuk Melatih Kebajikan"

Melalui buku The Almanack of Naval Ravikant, yang disusun oleh Eric Jorgenson dari berbagai kutipan dan wawancara Naval, banyak orang mendapatkan akses ke kebijaksanaan praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Filosofinya mengajarkan bahwa kita tidak perlu menjadi kaya raya atau terkenal untuk hidup bahagia. Kebahagiaan sejati hadir ketika kita mengenal diri sendiri, menerima kenyataan, dan hidup selaras dengan nilai yang kita yakini.

Seneca: Waktu Adalah Aset Paling Berharga, Namun Sering Kali Kita Sia-siakan

Jalan Sunyi Bukan Jalan Sepi

Meskipun ia menjauh dari panggung besar dan tidak lagi mengejar perhatian publik, justru dari “jalan sunyi”-nya inilah Naval memberi pengaruh besar. Ia membuktikan bahwa ketenangan bisa menjadi kekuatan, dan kesunyian bisa menjadi sumber kebijaksanaan.

Halaman Selanjutnya
img_title