Dari Silikon Valley ke Jalan Sunyi: Perjalanan Filosofis Naval Ravikant
- Image Creator/Handoko
Namun, di tengah kesibukannya meniti karier dan membangun kekayaan, Naval merasakan kekosongan eksistensial yang tak bisa diisi oleh uang atau pencapaian semata. Inilah titik balik dalam hidupnya—saat ia mulai beralih dari mengejar dunia luar ke menjelajahi dunia dalam.
Menemukan Makna dalam Kesunyian
Setelah mencapai kemapanan finansial, Naval mulai menarik diri dari sorotan publik dan kehidupan bisnis yang hiruk-pikuk. Ia lebih sering ditemukan membaca, bermeditasi, berjalan sendirian, atau menulis refleksi tentang hidup.
Dalam podcast dan cuitan Twitter-nya yang terkenal, Naval mulai membagikan pemikiran-pemikiran mendalam tentang kebahagiaan, kesederhanaan, dan kebebasan. Ia menyatakan bahwa kebahagiaan adalah keterampilan yang harus dilatih, bukan sesuatu yang datang dari luar.
“Happiness is a choice and a skill that you can develop.”
— Naval Ravikant
Naval menemukan bahwa semakin ia menjauh dari kebisingan dunia luar, semakin jernih pikirannya. Ia mulai mengadopsi gaya hidup minimalis, melepaskan keterikatan pada status sosial, dan lebih fokus pada kualitas pikiran serta kedamaian batin.
Stoikisme dan Jalan Tengah