Pierre Hadot: "Hidup yang Bermakna Dimulai dengan Kesadaran Akan Diri Sendiri"

Pierre Hadot
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA - Di zaman yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang ini, banyak orang mencari cara untuk hidup lebih tenang, lebih bijaksana, dan tentu saja lebih bermakna. Tapi di tengah lautan buku motivasi dan panduan hidup modern, ada satu nama dari dunia filsafat yang diam-diam menginspirasi ribuan orang di seluruh dunia: Pierre Hadot. Seorang filsuf asal Prancis yang telah tiada pada 2010, namun warisan pemikirannya justru semakin hidup dan relevan hari ini.

“Filosofi Bukan Sekadar Teori, tetapi Cara Hidup”: Memahami Inti Ajaran Stoik Massimo Pigliucci

Salah satu kutipan terkenalnya berbunyi, “Hidup yang bermakna dimulai dengan kesadaran akan diri sendiri.” Kalimat yang terdengar sederhana, tapi mengandung kedalaman luar biasa tentang bagaimana kita seharusnya menjalani hidup. Mari kita kupas lebih dalam, siapa sebenarnya Pierre Hadot, dan mengapa pemikirannya mampu menyentuh begitu banyak jiwa di era yang tampaknya semakin jauh dari makna.

Mengenal Pierre Hadot: Filsuf yang Mempopulerkan Filsafat Sebagai Cara Hidup

Seneca: Tak Ada yang Bisa Bertahan dari Penderitaan yang Terus-Menerus Jika Rasanya Tetap Sama Seperti Saat Awal Datang

Pierre Hadot bukan filsuf biasa. Ia bukan tipe akademisi yang hanya berdebat di ruang kuliah atau menulis jurnal yang hanya dipahami segelintir orang. Ia adalah seorang pemikir yang percaya bahwa filsafat harus membumi. Menurut Hadot, filsafat seharusnya bukan teori abstrak yang hanya dibahas di ruang kelas, melainkan cara hidup sehari-hari.

Dalam karyanya yang paling dikenal, Philosophy as a Way of Life, Hadot mengungkapkan bahwa para filsuf kuno seperti Socrates, Epictetus, dan Marcus Aurelius, sejatinya tidak mempelajari filsafat hanya untuk mengetahui, tapi untuk menjadi—menjadi manusia yang lebih baik, lebih sadar, dan lebih bijaksana.

Hidup yang Baik Bukan Bebas Masalah, Tapi Penuh Nilai – Filosofi John Sellars

Hadot menyadarkan kita bahwa filsafat kuno, khususnya Stoicisme, sesungguhnya adalah seperangkat latihan spiritual yang dapat membantu manusia mencapai ketenangan batin dan kekuatan moral. Dan latihan pertama yang paling penting? Menyadari siapa diri kita sebenarnya.

Kesadaran Diri: Kunci Menemukan Makna Hidup

Halaman Selanjutnya
img_title