Arkeolog Menemukan Boneka Tanah Liat Kuno dengan Kepala yang Bisa Dilepas, Sebuah Misteri Mainan Pertama
- smithsonianmag.com
Malang, WISATA – Benua Amerika, masih menyimpan ratusan rahasia yang harus diungkap. Di bawah tanahnya yang subur, di antara hutan, gunung berapi dan pegunungan, terdapat jejak peradaban yang meninggalkan jejak yang kuat sekaligus misterius. Meskipun kita biasanya membayangkan kerajaan besar seperti Maya atau Inca, ada banyak budaya yang kurang dikenal yang juga menempa identitas unik, dengan ritual, seni dan kepercayaan yang menarik. Terkadang, kita hanya perlu menggali sedikit agar masa lalu dapat berbicara kepada kita. Itulah yang terjadi di atas piramida kuno di El Salvador, tempat para arkeolog dibuat terdiam: mereka menemukan patung-patung tanah liat kecil dengan mulut terbuka dan kepala yang dapat dilepas, begitu ekspresif sehingga tampaknya dibuat untuk menceritakan kisah atau mungkin untuk menyuarakan para dewa.
Ini adalah patung yang dibuat lebih dari 2.400 tahun yang lalu, masih dari masa pra-Columbus (sebelum Christopher Columbus menemukan benua Amerika). Patung-patung ini ditemukan oleh sekelompok arkeolog dari Universitas Warsawa.
Figur-figur tersebut disebut Bolinas dan ditemukan di situs San Isidro. Beberapa memiliki lubang di leher dan kepala, yang memungkinkan tali dimasukkan untuk menggerakkannya, seolah-olah mereka sedang beraksi dalam semacam representasi seremonial, yang kita kenal sebagai boneka. Pertanyaannya sekarang adalah apakah boneka-boneka ini adalah mainan atau sesuatu yang lebih seperti ritual atau ekspresi artistik orang-orang yang pernah tinggal di sana.
Meskipun tampak seperti boneka, para peneliti percaya bahwa boneka digunakan untuk menciptakan kembali mitos atau peristiwa penting, sesuatu yang sangat umum di antara masyarakat Mesoamerika.
Peneliti Jan Szymański menjelaskannya seperti ini, "Dalam pola pikir masyarakat Mesoamerika, menciptakan kembali sesuatu juga berarti menciptakannya. Jika seorang penguasa memerintahkan pembuatan patung dirinya sendiri, itu seperti mengkloning dirinya sendiri, seperti memperluas kehadirannya." Itulah sebabnya figur-figur dengan ekspresi yang jelas dan mata yang seolah mengikuti Anda ini bisa jadi memiliki kekuatan simbolis yang sangat besar.
Tiga figur terbesar berukuran sekitar 30 sentimeter dan memiliki desain yang dapat digerakkan sehingga kepala dapat bergerak, dengan detail seperti tato atau bekas luka di wajah. Dua figur lainnya, yang lebih kecil, berukuran 10 dan 18 sentimeter, tetapi juga memiliki mulut yang terbuka, seolah-olah ingin berbicara.
Melihat mereka dari sudut yang berbeda, para arkeolog mengatakan mereka tampak bergerak. Dan mengubah perspektif Anda seolah-olah mereka mengatakan sesuatu. Mereka juga menyebutkan bahwa ada lubang kecil di leher dan tengkorak, yang menurut para ahli dapat digunakan untuk mengikat mereka dari atas kepala.