Benteng yang Lebih Tua dari Tembok Besar Tiongkok Ditemukan di jalur Pegunungan Tiongkok
- Instagram/nordlys111
Malang, WISATA – Para arkeolog di Tiongkok telah menemukan tembok benteng berusia 2.800 tahun yang mendahului kaisar pertama negara tersebut.
Tembok tersebut, yang melintasi celah pegunungan sempit di provinsi timur Shandong, pertama kali dibangun sekitar tahun 800 SM. Saat itu, lebarnya sekitar 33 kaki (10 meter). Namun lebarnya diperluas selama periode Negara-Negara Berperang (sekitar tahun 475 hingga 221 SM) menjadi sekitar 100 kaki (30 m).
Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa rumah, jalan dan parit di dekatnya. Tim menemukan usia tembok tersebut berdasarkan penanggalan radiokarbon dari tulang hewan dan tumbuhan dari lapisan yang sama.
Tembok yang baru ditemukan ini bukan ‘Tembok Besar Tiongkok’. Tembok yang baru ditemukan ini dibangun pada saat Tiongkok terpecah menjadi beberapa negara berbeda yang sering berperang satu sama lain.
Salah satu tembok ini disebut 'Tembok Besar Qi', juga dikenal sebagai 'Tembok Panjang Qi', yang membentang dari timur-barat melalui provinsi Shandong, kira-kira dari wilayah Pingyin hingga Samudra Pasifik. Panjang pasti tembok tersebut tidak jelas, tetapi panjangnya lebih dari 200 mil (322 km).
Namun benteng yang baru ditemukan ini juga bukan bagian dari Tembok Besar Qi, karena tembok tersebut dibangun kemudian, sekitar tahun 441 SM.
Namun tembok yang baru digali itu sebuah penemuan yang sangat penting dan berada di celah pegunungan sempit yang bisa digunakan untuk menyerang negara bagian Qi. Temuan baru ini menunjukkan bahwa ada garnisun permanen di celah tersebut, kemungkinan besar terdiri dari tentara Qi dan bahwa mereka membangun tembok sempit untuk mencoba memblokir celah tersebut.