Cap Go Meh di Amerika: Tradisi Kuliner Khas Tionghoa dan Semarak Pawai Lentera
- IG/travelinggold
LA, WISATA – Cap Go Meh, yang jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, menandai puncak perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Amerika. Di Amerika Serikat, perayaan ini dirayakan dengan penuh semangat oleh komunitas Tionghoa, menggabungkan tradisi kuno dengan sentuhan modern. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan budaya, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas.
Salah satu kegiatan utama dalam perayaan Cap Go Meh adalah pawai lentera. Di kota-kota seperti San Francisco, New York, dan Los Angeles, komunitas Tionghoa mengadakan festival lentera yang spektakuler. Lentera-lentera warna-warni diarak di jalanan, dihiasi dengan simbol-simbol keberuntungan dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Pawai ini sering diiringi dengan pertunjukan barongsai dan liong (naga), yang dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir energi negatif.
Selain pawai, ibadah dan doa juga menjadi bagian penting dari Cap Go Meh. Banyak keluarga Tionghoa-Amerika mengunjungi klenteng untuk berdoa dan memohon berkah. Mereka membawa persembahan seperti buah-buahan, kue keranjang (nian gao), dan dupa sebagai simbol penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewi.
Makanan juga memainkan peran sentral dalam perayaan Cap Go Meh. Yuanxiao atau tangyuan, bola-bola ketan berisi kacang merah, wijen, atau pasta buah, adalah hidangan wajib. Makanan ini melambangkan kebersamaan dan keutuhan keluarga. Selain itu, hidangan lain seperti nasi kunyit, lumpia, dan ayam panggang sering disajikan sebagai bagian dari jamuan makan besar keluarga.
Di Amerika, perayaan Cap Go Meh juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat luas. Banyak acara yang terbuka untuk umum, menampilkan tarian tradisional, musik, dan workshop membuat lentera. Hal ini tidak hanya memperkaya keragaman budaya Amerika, tetapi juga memperkuat identitas komunitas Tionghoa di perantauan.
Perayaan Cap Go Meh di Amerika dan seluruh dunia menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Tionghoa yang terus hidup dan berkembang.
