Mengapa Tim Ferriss Percaya Stoicisme Adalah Kunci Hidup Efisien
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Tim Ferriss, seorang penulis, pengusaha, dan podcaster ternama, memiliki satu keyakinan kuat dalam menjalani hidup dan kariernya: Stoicisme adalah kunci untuk hidup lebih efisien dan sukses. Filosofi kuno yang lahir dari pemikiran filsuf seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius ini telah membantu Ferriss dalam mengelola stres, meningkatkan produktivitas, dan menjalani hidup dengan lebih tenang. Bagaimana Stoicisme bisa menjadi senjata rahasia Ferriss dalam mencapai kesuksesan? Mari kita selami lebih dalam.
Perjalanan Tim Ferriss Menemukan Stoicisme
Jika Anda mengikuti perjalanan Tim Ferriss, Anda mungkin mengenalnya sebagai sosok yang selalu mengeksplorasi metode baru untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanannya dalam menemukan Stoicisme bermula dari pencariannya akan ketenangan batin di tengah tekanan hidup yang tinggi. Sebagai seorang pengusaha dan penulis best-seller, Ferriss sering menghadapi tantangan besar, mulai dari ketidakpastian bisnis hingga ekspektasi yang luar biasa tinggi.
Dalam bukunya, Tools of Titans dan The 4-Hour Workweek, Ferriss sering membahas prinsip-prinsip Stoicisme yang membantunya menghadapi ketidakpastian dengan kepala dingin. Bagi Ferriss, Stoicisme bukan sekadar teori filsafat, melainkan alat praktis untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Negative Visualization: Mempersiapkan Diri untuk Hal Terburuk
Salah satu teknik Stoik yang paling sering digunakan oleh Ferriss adalah negative visualization, atau membayangkan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Teknik ini, yang berasal dari filsuf Seneca, mengajarkan bahwa dengan membayangkan kegagalan atau kesulitan, seseorang bisa lebih siap secara mental dan mengurangi ketakutan terhadap ketidakpastian.
Ferriss menggunakan teknik ini dalam berbagai aspek hidupnya, mulai dari bisnis hingga kesehatan mental. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa ia sering menulis skenario "terburuk yang bisa terjadi" dalam sebuah proyek dan bagaimana ia akan mengatasinya. Hasilnya? Ia merasa lebih tenang dan tidak mudah panik saat menghadapi tantangan.