Apakah Sofisme Itu Berbahaya? Memahami Dampaknya dalam Sejarah dan Masa Kini

Protagoras dan Kaum Sofis
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

1.     Politik: Dalam kampanye politik modern, penggunaan retorika untuk memengaruhi opini publik sering kali mencerminkan prinsip-prinsip sofisme. Kandidat politik menggunakan argumen yang dirancang untuk memengaruhi emosi pemilih, sering kali tanpa memberikan solusi konkret.

Protagoras dan Kaum Sofis: Pionir Relativisme yang Mengubah Sejarah Filsafat

2.     Hukum: Dalam dunia hukum, pengacara menggunakan teknik retorika untuk memenangkan kasus, bahkan jika itu berarti membelokkan kebenaran.

3.     Media: Era digital telah membawa bentuk baru sofisme melalui berita palsu (fake news) dan propaganda yang dirancang untuk memanipulasi opini masyarakat.

Relativisme Kebenaran ala Kaum Sofis: Apakah Masih Relevan di Era Digital?

Apakah Sofisme Berbahaya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk melihat sofisme dari perspektif yang lebih luas. Sofisme tidak selalu berbahaya; dampaknya tergantung pada niat dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa aspek positif dan negatif sofisme:

1.     Aspek Positif:

Media Massa sebagai Alat Propaganda? Kupas Tuntas Buku Manufacturing Consent

o    Mengajarkan Keterampilan Komunikasi: Sofisme membantu individu mengasah kemampuan berbicara dan berpikir kritis.

o    Memperkenalkan Relativisme: Pandangan bahwa kebenaran bersifat relatif mendorong toleransi terhadap perspektif yang berbeda.

Halaman Selanjutnya
img_title