Mengapa Kaum Sofis Menolak Kebenaran Mutlak? Pandangan Kontroversial tentang Kehidupan

Perdebatan Plato dan Kaum Sofis (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Jakarta, WISATA - Dalam sejarah filsafat Yunani kuno, kaum sofis sering menjadi subjek perdebatan sengit. Mereka dikenal sebagai pengajar dan pemikir yang memperkenalkan gagasan radikal tentang relativisme kebenaran, sebuah pandangan yang menolak eksistensi kebenaran mutlak. Protagoras, salah satu tokoh utama kaum sofis, dengan terkenal menyatakan bahwa "manusia adalah ukuran segala sesuatu," menegaskan bahwa kebenaran bergantung pada persepsi individu.

Apakah Kaum Sofis adalah Penjilat? Membandingkan Etika Yunani Kuno dengan Zaman Modern

Pandangan ini tidak hanya mengundang kritik keras dari tokoh seperti Socrates dan Plato, tetapi juga memicu perdebatan filosofis yang relevansinya masih terasa hingga saat ini. Artikel ini mengupas mengapa kaum sofis menolak kebenaran mutlak dan bagaimana pandangan mereka menjadi cerminan kompleksitas kehidupan manusia modern.

Relativisme Kebenaran: Apa yang Diyakini Kaum Sofis?
Kaum sofis memandang bahwa dunia tidak memiliki kebenaran tunggal yang dapat diterima oleh semua orang. Bagi mereka, kebenaran bersifat relatif dan subjektif, bergantung pada pengalaman, latar belakang, dan perspektif individu. Protagoras, misalnya, percaya bahwa persepsi setiap orang terhadap suatu fenomena adalah valid, tanpa harus dibandingkan dengan standar objektif tertentu.

"Kenali Dirimu Sendiri": Pesan Abadi Socrates untuk Kehidupan yang Bermakna

Pendekatan ini membuat kaum sofis memfokuskan pengajaran mereka pada seni retorika, logika, dan persuasi. Mereka mengajarkan bahwa dalam dunia yang penuh dengan interpretasi yang berbeda, kemampuan untuk membangun argumen yang meyakinkan lebih penting daripada mencari kebenaran yang absolut.

Tantangan dari Socrates dan Plato
Tidak semua filsuf Yunani sepakat dengan pandangan kaum sofis. Socrates dan Plato adalah dua tokoh yang paling vokal menentang relativisme kebenaran. Bagi Socrates, pencarian kebenaran adalah inti dari filsafat dan kehidupan manusia. Ia percaya bahwa ada nilai-nilai universal seperti keadilan, kebaikan, dan kebenaran yang harus ditemukan melalui dialog dan introspeksi mendalam.

Kaum Sofis sebagai 'Influencer' Pertama: Mengapa Mereka Dibayar Mahal di Yunani Kuno?

Plato, murid Socrates, bahkan lebih tegas dalam kritiknya terhadap kaum sofis. Dalam karyanya The Republic, ia menggambarkan kaum sofis sebagai oportunis yang lebih mementingkan kemenangan dalam debat daripada mencari kebenaran sejati. Menurut Plato, pendekatan kaum sofis mengabaikan pentingnya prinsip-prinsip moral dan keadilan, yang seharusnya menjadi dasar dari setiap argumen dan tindakan manusia.

Mengapa Kaum Sofis Menolak Kebenaran Mutlak?
Penolakan kaum sofis terhadap kebenaran mutlak didasarkan pada pemahaman mendalam tentang sifat manusia dan realitas sosial. Mereka menyadari bahwa kehidupan manusia penuh dengan kontradiksi, interpretasi yang berbeda, dan konteks yang kompleks. Dalam pandangan mereka, memaksakan satu versi kebenaran kepada semua orang adalah tindakan yang tidak realistis dan cenderung menimbulkan konflik.

Halaman Selanjutnya
img_title