Arkeolog Temukan Rute Transportasi Tersembunyi Charles XII di Swedia
- archaeologymag.com/Jani Causevic/NIKU
Malang, WISATA – Para arkeolog dari Institut Penelitian Warisan Budaya Norwegia (NIKU) telah menemukan jejak rute Galärvegen yang tersembunyi. Raja Charles XII dari Swedia menggunakan jalur ini untuk memindahkan kapal perang melalui daratan pada tahun 1718.
Penemuan ini, yang dilakukan dengan bantuan Museum Bohusläns, Institut Ilmu Arkeologi Wina (VIAS) dan Arkeologerna, memberi kita wawasan baru tentang salah satu tindakan militer paling berani Swedia selama Perang Utara Besar.
Pada tahun 1718, Raja Swedia Charles XII mengajukan rencana berani untuk mengangkut dua belas kapal perang besar, yang masing-masing berbobot hingga 30 ton, melalui darat dari Strömstad ke Iddefjorden. Operasi ini dikenal sebagai Galärvegen atau 'Jalan Galai'. Operasi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengejutkan Benteng Fredriksten di Halden, Norwegia. Benteng tersebut, yang merupakan benteng militer utama di perbatasan, telah berhasil menggagalkan upaya Swedia sebelumnya untuk merebutnya. Dengan memindahkan kapal-kapalnya melalui darat, Charles XII berharap dapat melewati blokade di pintu masuk fjord dan melancarkan serangan mendadak dari laut.
Skala operasi ini sangat besar: 800 tentara bekerja keras untuk memindahkan kapal-kapal melintasi 25 kilometer tanah yang keras. Mereka menggunakan katrol, kerekan, balok, kuda dan kayu gelondongan yang dilumuri minyak untuk menyelesaikan operasi. Memindahkan kapal-kapal sebesar itu sulit, tetapi mereka melakukannya dengan sangat baik.
Para peneliti menemukan Galärvegen pada bulan Desember 2024 selama projek georadar di Blomsholm di Bohuslän, Swedia. Tim tersebut memulai dengan mencari tanda-tanda permukiman prasejarah dan lokasi kapal-kapal tua. Namun, ketika mereka menggunakan sistem georadar AutoMIRA yang baru, mereka menemukan bukti rute transportasi tahun 1718. Georadar tersebut menunjukkan beberapa struktur lurus paralel, yang menurut para ahli merupakan sisa-sisa kayu gelondongan. Para pekerja meletakkan kayu-kayu gelondongan tersebut untuk menstabilkan tanah bagi kapal-kapal besar. Jejak-jejak ini membentang sepanjang lebih dari 160 meter.
Erich Nau, arkeolog yang memimpin projek tersebut, berbagi kegembiraannya tentang penemuan tersebut, "Tempat ini memberi kita pandangan unik terhadap lanskap kuno, tetapi menemukan rute sejarah tersembunyi di luar dugaan kami. Survei tersebut mengungkap jejak jelas Galärvägen (Jalan Galai) dari tahun 1718, yang tidak diragukan lagi merupakan salah satu penemuan paling menarik dari penyelidikan ini."
Sistem AutoMIRA dikembangkan oleh NIKU yang bekerja sama dengan AutoAgri. Dibuat untuk mencakup area yang luas dengan baik, sistem ini memungkinkan peneliti untuk mensurvei 8,5 hektar hanya dalam tiga hari. Sistem ini menggunakan radar otonom untuk menangkap data yang jelas dan terperinci. Hal ini membantu tim melakukan survei yang besar, cepat dan akurat dengan lebih baik.