Epictetus: Belajar Saja Tidak Cukup, Hidup Harus Dilatih dan Dipraktikkan
- abackpekerstate
Jakarta, WISATA — Filsuf Stoik legendaris asal Yunani, Epictetus, kembali menggugah kesadaran kita dengan pengingat yang sangat relevan bagi zaman modern. Dalam salah satu kutipan reflektifnya, ia mengatakan:
“That’s why the philosophers warn us not to be satisfied with mere learning, but to add practice and then training. For as time passes we forget what we learned and end up doing the opposite, and hold opinions the opposite of what we should.”
(Itulah mengapa para filsuf memperingatkan kita untuk tidak puas hanya dengan belajar, tetapi juga menambahkan praktik dan pelatihan. Sebab seiring waktu, kita akan melupakan apa yang telah kita pelajari dan malah melakukan hal yang sebaliknya, bahkan memegang keyakinan yang bertolak belakang dengan yang seharusnya.)
Belajar Saja Tidak Cukup
Kutipan ini adalah seruan dari Epictetus kepada siapa saja yang menganggap bahwa membaca buku, mengikuti seminar, atau menyerap pengetahuan saja sudah cukup untuk membentuk karakter. Ia menegaskan bahwa pengetahuan tanpa praktik adalah sia-sia. Bahkan lebih dari itu, jika tidak dilatih dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita justru bisa tersesat dan melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran yang kita yakini.
Dalam ajaran Stoik, tujuan utama bukan sekadar menjadi orang berpengetahuan, tetapi menjadi orang berkebajikan — dan itu hanya bisa dicapai dengan membentuk kebiasaan melalui praktik nyata.
Relevansi dengan Era Informasi