Dari Athena ke Washington: Jejak Demokrasi Kuno dalam Sistem Pemerintahan Modern

Kota Athena
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Demokrasi, sebuah sistem pemerintahan yang begitu akrab di telinga masyarakat modern, ternyata memiliki akar yang sangat dalam. Sejarah mencatat bahwa demokrasi pertama kali berkembang di Athena, Yunani kuno, pada abad ke-5 SM. Sistem ini memperkenalkan konsep pemerintahan yang melibatkan partisipasi langsung rakyat dalam pengambilan keputusan. Meski konsepnya masih sederhana, demokrasi Athena menjadi fondasi penting bagi pengembangan sistem pemerintahan di banyak negara modern, termasuk Amerika Serikat.

Demokrasi: Dari Athena Kuno hingga Tantangan Modern – Sejarah dan Perkembangan yang Membentuk Dunia

Athena: Lahirnya Demokrasi Kuno

Demokrasi Athena berkembang pada masa keemasan Yunani, ketika kota itu menjadi pusat peradaban dan kebudayaan. Pada saat itu, rakyat Athena—terutama warga laki-laki dewasa—memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan undang-undang, kebijakan, dan keputusan negara melalui Majelis (Ekklesia). Sistem ini memungkinkan warga untuk terlibat langsung dalam urusan politik, yang kemudian menjadi ciri khas demokrasi.

Mengapa Ajaran Immanuel Kant Masih Relevan di Era Modern?

Namun, penting untuk dicatat bahwa demokrasi Athena belum sempurna. Perempuan, budak, dan orang asing tidak memiliki hak yang sama dalam pemerintahan. Meski begitu, prinsip-prinsip dasar demokrasi Athena, seperti partisipasi rakyat dan pengawasan terhadap pemimpin, merupakan pencapaian besar yang tidak bisa diabaikan.

Transisi ke Demokrasi Modern

Kebenaran di Ujung Racun: Bagaimana Socrates Membela Kebebasan Berpikir Hingga Akhir Hayatnya

Seiring berjalannya waktu, konsep demokrasi Athena memengaruhi berbagai negara di Eropa dan akhirnya Amerika Serikat, yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada abad ke-18. Dalam menyusun Konstitusi Amerika Serikat, para pendiri negara tersebut terinspirasi oleh prinsip-prinsip yang dikembangkan di Yunani kuno. Kendati demikian, mereka tidak meniru sistem demokrasi langsung Athena, melainkan mengadaptasinya menjadi bentuk demokrasi perwakilan, yang lebih cocok untuk negara besar dengan populasi yang beragam.

Dalam demokrasi perwakilan seperti yang diterapkan di Amerika Serikat, rakyat memilih wakil-wakilnya untuk menyuarakan kepentingan mereka dalam pemerintahan. Meskipun berbeda dengan demokrasi langsung Athena, esensinya tetap sama: pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.

Halaman Selanjutnya
img_title