Socrates Memilih Mati Demi Kebenaran: Apa yang Bisa Kita Pelajari di Era Digital?
- Image Creator/Handoko
Socrates memilih kematian daripada meninggalkan prinsipnya. Di dunia modern, pengorbanan semacam ini mungkin tidak selalu berbentuk kematian fisik, tetapi bisa berupa penolakan untuk mengikuti arus opini mayoritas atau menghadapi tekanan sosial dan profesional. Di era di mana ketenaran dan pengaruh di media sosial sering kali diutamakan, berdiri di atas prinsip yang benar bisa berarti menghadapi ejekan, pengucilan, atau bahkan kehilangan kesempatan karier.
Banyak aktivis, jurnalis, dan individu yang memperjuangkan kebenaran di era digital menghadapi tantangan serupa. Mereka mungkin diintimidasi, diserang, atau dibungkam oleh mereka yang merasa terancam oleh kebenaran yang mereka ungkapkan. Seperti Socrates, mereka memilih untuk tetap mempertahankan prinsip meskipun harus menghadapi konsekuensi berat.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Socrates?
Dari kisah Socrates, kita dapat memetik beberapa pelajaran penting yang bisa diterapkan di era digital saat ini:
- Pentingnya Kritis Terhadap Informasi: Seperti yang dilakukan Socrates, kita harus selalu mempertanyakan apa yang kita lihat dan dengar, terutama di dunia digital yang dipenuhi dengan informasi yang tidak selalu benar.
- Keberanian untuk Berbicara Benar: Socrates tidak takut untuk mengatakan apa yang menurutnya benar, meskipun itu membuatnya dibenci oleh banyak orang. Di era di mana suara mayoritas sering kali mendikte kebenaran, kita harus memiliki keberanian untuk menyuarakan pandangan yang benar, meskipun itu tidak populer.
- Pengorbanan Demi Prinsip: Socrates memberikan contoh bahwa kadang-kadang mempertahankan kebenaran memerlukan pengorbanan besar. Di dunia modern, ini bisa berarti menghadapi tekanan sosial, ancaman, atau bahkan kehilangan kesempatan.
Socrates dan Tantangan Etika Digital
Dalam dunia digital, kita sering kali dihadapkan pada dilema etika. Apakah kita akan menyebarkan informasi yang tidak kita verifikasi kebenarannya? Apakah kita akan diam ketika melihat ketidakadilan atau kebohongan menyebar? Keputusan Socrates untuk mempertahankan kebenaran meskipun harus mengorbankan hidupnya mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki integritas, terutama dalam menghadapi dilema etika.