Seneca: "Kekayaan Terbesar Adalah Memiliki Cukup Waktu untuk Dirimu Sendiri"
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Di tengah tekanan zaman modern yang penuh dengan tuntutan dan distraksi digital, sering kali kita melupakan bahwa kekayaan sejati tidak terukur dari harta atau pencapaian materi, melainkan dari kemampuan untuk menikmati waktu kita sendiri. Filsuf Stoik Romawi, Lucius Annaeus Seneca, pernah menyatakan bahwa "Kekayaan terbesar adalah memiliki cukup waktu untuk dirimu sendiri." Kutipan ini bukan hanya merupakan filosofi kuno, tetapi juga sebuah panduan abadi yang sangat relevan untuk kehidupan di era digital.
Makna di Balik Kutipan Seneca
Seneca, melalui karyanya De Brevitate Vitae (Tentang Singkatnya Kehidupan), mengajarkan bahwa kita sering merasa waktu yang kita miliki sangat terbatas bukan karena jumlahnya yang sedikit, melainkan karena kita terlalu sibuk dengan kegiatan yang tidak menambah nilai. Dalam pandangan Seneca, kekayaan sejati ada pada kemampuan kita untuk mengatur waktu dan menikmati momen-momen berharga—waktu yang bisa kita dedikasikan untuk pertumbuhan pribadi, refleksi, dan hubungan yang bermakna.
Kutipan ini mengajak kita untuk memandang ulang apa arti kehidupan yang bahagia. Di dunia yang serba cepat ini, banyak orang tergoda oleh budaya konsumtif dan kehidupan yang terus menerus mengejar target, sehingga lupa untuk memperhatikan kualitas waktu yang kita miliki. Seneca mengingatkan bahwa memiliki waktu untuk diri sendiri adalah bentuk kekayaan yang sesungguhnya; dengan waktu itu kita bisa mengenal diri sendiri lebih dalam, merawat kesehatan mental, dan menemukan kebahagiaan yang tidak terukur oleh materi.
Keterbatasan Waktu di Era Modern
Seiring dengan kemajuan teknologi, waktu kita tampak terasa semakin "sempit". Data dari Digital 2023 Report oleh We Are Social menunjukkan bahwa rata-rata pengguna internet di Indonesia menghabiskan lebih dari 4 jam setiap hari di media sosial. Aktivitas ini sering kali tidak memberikan dampak positif terhadap perkembangan pribadi dan malah menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermakna.
Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research Center pada 2023, banyak generasi muda merasa tertekan dengan ritme kehidupan yang serba cepat dan merasa sulit untuk menemukan waktu untuk beristirahat atau merenung. Dalam konteks inilah, pesan Seneca menjadi sangat penting: kita harus mampu mengelola waktu dan memilih untuk menginvestasikannya pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan sejati, bukan sekadar memenuhi agenda yang menumpuk.