Epictetus: Filsuf Stoik yang Mengajarkan Kebebasan di Tengah Keterbatasan

Epictetus Tokoh Filsafat Stoikisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Dalam dunia filsafat Stoik, nama Epictetus sering kali disebut sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh yang menanamkan ajaran-ajaran mengenai kebebasan batin di tengah keterbatasan eksternal. Epictetus, seorang filsuf Stoik yang lahir sebagai budak, memiliki kehidupan yang penuh tantangan dan keterbatasan. Meski begitu, ajarannya justru menyoroti bagaimana seseorang dapat mencapai kebebasan sejati meskipun berada dalam situasi yang tampaknya tanpa harapan.

Mengapa Ajaran Stoik Marcus Aurelius Masih Penting untuk Dunia Saat Ini?

Siapakah Epictetus?

Epictetus lahir sekitar tahun 50 M di Hierapolis, sebuah kota di Asia Kecil (sekarang Turki). Ia menghabiskan masa mudanya sebagai budak di Roma, di bawah majikan yang keras, Epaphroditus. Namun, Epictetus menemukan kebebasan melalui filsafat. Setelah mendapatkan kebebasan secara fisik, ia kemudian mendirikan sekolah filsafat di Nicopolis, Yunani, tempat ia mengajarkan ajaran-ajaran Stoik yang berfokus pada kehidupan yang bermakna, kebebasan batin, dan pengendalian diri.

Epictetus: Bagaimana Filsuf Stoik Ini Menginspirasi Generasi Baru dalam Mengelola Emosi

Bagi Epictetus, kebebasan sejati bukanlah soal memiliki kebebasan fisik, melainkan tentang bagaimana seseorang dapat mengontrol pikiran dan reaksinya terhadap peristiwa yang terjadi di luar kendali mereka. Ia terkenal dengan prinsip utamanya: “Beberapa hal berada di bawah kendali kita, dan beberapa hal lainnya tidak.” Prinsip inilah yang menjadi landasan dari ajaran-ajarannya.

Mengapa Ajaran Epictetus Tetap Relevan?

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Karya-Karya Seneca? Nasihat Stoik untuk Kehidupan Modern

Ajaran Epictetus tentang kebebasan di tengah keterbatasan sangat relevan dalam konteks kehidupan modern, di mana banyak orang merasa terjebak oleh tekanan sosial, ekonomi, atau bahkan politik. Epictetus mengajarkan bahwa meskipun kita tidak selalu dapat mengendalikan situasi yang terjadi di sekitar kita, kita selalu memiliki kendali penuh atas respons dan sikap kita terhadap situasi tersebut.

Dalam ajarannya, Epictetus memberikan berbagai nasihat praktis yang membantu kita memahami bagaimana menemukan kebebasan batin dalam menghadapi keterbatasan. Berikut beberapa ajaran pentingnya:

Halaman Selanjutnya
img_title