Mengapa Socrates Memilih Minum Racun? Kisah Tragis Pengadilan dan Prinsip Filosofisnya

Socrates
Sumber :
  • Amino

Socrates juga memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari penjara. Beberapa sahabatnya, seperti Crito, mengusulkan agar ia melarikan diri dan bahkan siap untuk menyuap para penjaga demi kebebasannya. Namun, Socrates dengan tegas menolak gagasan ini. Ia percaya bahwa melarikan diri adalah bentuk ketidakadilan dan akan merusak reputasinya sebagai seseorang yang menghormati hukum dan prinsip-prinsip moral. Menurutnya, meskipun hukum Athena mungkin tidak adil, sebagai warga negara, ia harus tunduk kepada hukum yang telah dibuat oleh negaranya sendiri.

Mengapa Socrates Dihukum Mati? Pelajaran dari Pengadilan yang Mengubah Dunia Filsafat

Socrates berpendapat bahwa melarikan diri akan mengirim pesan yang salah kepada murid-murid dan para pengikutnya. Ia telah mengajarkan pentingnya hidup sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, serta bahwa melakukan ketidakadilan adalah hal yang buruk dalam keadaan apa pun. Jika ia melarikan diri, ia akan bertentangan dengan prinsip-prinsip yang selama ini ia junjung tinggi.

Prinsip Filosofis di Balik Pilihan untuk Minum Racun

Warisan Socrates: Dari Yunani Kuno hingga Perjuangan Kebebasan Ekspresi di Dunia Modern

Socrates dikenal sebagai filsuf yang menempatkan kebenaran dan kebajikan di atas segalanya, termasuk hidupnya sendiri. Dalam dialog Crito, Socrates menyampaikan pandangannya bahwa seseorang tidak boleh membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan. Bagi Socrates, menerima hukuman mati adalah pilihan yang lebih baik daripada melarikan diri atau melawan hukum, karena ia percaya bahwa hukum, meskipun terkadang tidak sempurna, adalah fondasi yang menjaga ketertiban dalam masyarakat.

Socrates juga yakin bahwa hidup dengan integritas dan konsistensi terhadap prinsip-prinsip moral adalah hal yang paling penting. Baginya, kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti jika seseorang hidup dengan benar dan adil. Keberaniannya dalam menghadapi kematian dengan tenang merupakan manifestasi dari keyakinannya bahwa jiwa yang saleh tidak akan dirugikan oleh kematian, melainkan akan mencapai keadaan yang lebih baik setelah kematian.

Socrates vs Kekuasaan: Apa yang Diajarkan Pengadilan Socrates tentang Kebebasan Berbicara

Pilihan untuk meminum racun hemlock juga didasarkan pada keyakinan Socrates bahwa menjalani hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan adalah lebih buruk daripada mati. Dengan menerima hukuman mati, ia memberikan contoh kepada murid-muridnya dan masyarakat Athena tentang pentingnya mempertahankan prinsip, bahkan ketika harus menghadapi konsekuensi yang paling mengerikan sekalipun.

Tragedi yang Mengubah Sejarah Filsafat

Halaman Selanjutnya
img_title