Apa Alasan di Balik Eksekusi Socrates? Kisah Kontroversial yang Mengubah Sejarah

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - Eksekusi Socrates merupakan salah satu peristiwa paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah filsafat. Kisah ini tidak hanya mengungkap sisi gelap dari demokrasi Athena, tetapi juga menggambarkan keberanian moral seorang filsuf yang memilih untuk mempertahankan prinsipnya daripada menyelamatkan hidupnya sendiri. Mengapa seorang filsuf yang begitu dihormati dan dikenal atas kebijaksanaannya harus dihukum mati? Artikel ini akan mengupas alasan di balik eksekusi Socrates dan dampaknya yang abadi dalam sejarah.

Warisan Socrates: Bagaimana Pemikirannya Menginspirasi Plato dan Aristoteles?

Latar Belakang Kehidupan Socrates

Socrates lahir di Athena sekitar tahun 470 SM dan dikenal sebagai salah satu pendiri filsafat Barat. Ia tidak pernah menulis karyanya sendiri, tetapi ajarannya didokumentasikan oleh murid-muridnya, terutama Plato dan Xenophon. Socrates dikenal karena metode pengajarannya yang unik, yang disebut metode Socratic, di mana ia menggunakan pertanyaan untuk memancing pemikiran kritis dan dialog mendalam.

Dari Socrates ke Aristoteles: Rantai Pemikiran yang Membentuk Peradaban Barat

Di masa hidupnya, Athena adalah pusat peradaban intelektual dan politik dunia Yunani. Meskipun demikian, kota ini juga penuh dengan ketidakstabilan politik dan sosial setelah mengalami kekalahan dalam Perang Peloponnesia. Dalam suasana yang penuh ketidakpastian ini, ajaran Socrates yang mempertanyakan kepercayaan umum, nilai-nilai tradisional, dan otoritas dianggap mengganggu ketertiban sosial.

Tuduhan Terhadap Socrates

Aristoteles di Dunia Islam: Bagaimana Filsafat Yunani Mengubah Perspektif Ilmiah dan Spiritual

Pada tahun 399 SM, Socrates diadili di depan pengadilan rakyat Athena dengan dua tuduhan utama: merusak pemikiran pemuda dan tidak menghormati para dewa yang diakui oleh negara. Tuduhan-tuduhan ini tidak muncul dari sekadar kebencian pribadi, melainkan merupakan refleksi dari ketakutan kolektif terhadap pengaruh ajarannya.

Tuduhan pertama, bahwa Socrates merusak pemikiran pemuda, didasarkan pada metode pengajarannya yang sering kali mengarahkan para pemuda untuk meragukan nilai-nilai tradisional dan keyakinan yang telah lama dipegang masyarakat Athena. Banyak orang tua dan tokoh konservatif Athena merasa khawatir bahwa Socrates sedang merusak tatanan yang ada, terutama melalui pengaruhnya terhadap generasi muda.

Halaman Selanjutnya
img_title