Kebajikan dalam Pandangan Socrates: Jalan Menuju Hidup yang Bermakna atau Sekadar Ilusi?
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Socrates, filsuf legendaris dari Athena, adalah sosok yang dikenal luas karena pemikirannya yang mendalam tentang kebajikan dan makna hidup. Bagi Socrates, kebajikan adalah pusat dari kehidupan yang bermakna. Dia tidak hanya melihat kebajikan sebagai sekadar kualitas moral, tetapi juga sebagai pengetahuan yang memandu tindakan manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah kebajikan benar-benar jalan menuju hidup yang bermakna, atau hanya sekadar ilusi yang menenangkan hati manusia?
Kebajikan sebagai Pengetahuan
Salah satu ide pokok dalam filsafat Socrates adalah konsep bahwa kebajikan adalah pengetahuan. Bagi Socrates, seseorang yang mengetahui apa itu kebajikan, akan dengan sendirinya melakukan tindakan yang baik. Menurutnya, kejahatan atau perilaku buruk tidaklah terjadi karena niat jahat, melainkan karena ketidaktahuan. Dengan demikian, seseorang yang benar-benar mengetahui apa yang baik tidak akan pernah melakukan tindakan yang buruk. Dalam hal ini, kebajikan bukan hanya soal moralitas, tetapi juga soal pemahaman dan wawasan.
Socrates menggunakan metode dialektik atau sering disebut "Metode Socratic" untuk menggali pengetahuan tentang kebajikan. Dia percaya bahwa melalui dialog yang mendalam, seseorang dapat mencapai pemahaman yang lebih baik tentang kebajikan dan bagaimana kebajikan itu seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Socrates, hidup tanpa pencarian kebajikan adalah hidup yang tidak layak untuk dijalani.
Namun, pandangan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah pengetahuan tentang kebajikan selalu menghasilkan tindakan kebajikan? Bukankah ada individu yang, meskipun memahami apa yang baik, tetap memilih untuk melakukan tindakan yang buruk?
Kebajikan sebagai Kunci Hidup yang Bermakna
Menurut Socrates, kebajikan bukanlah hal yang bisa dipisahkan dari kebahagiaan atau makna hidup. Bagi dia, hidup yang bermakna hanya bisa dicapai melalui kebajikan. Hidup yang penuh dengan tindakan baik, kebijaksanaan, dan moralitas akan memberikan kebahagiaan sejati yang tidak bisa diperoleh melalui kepuasan materi atau kesenangan duniawi.