Hidup yang Bermakna Menurut Socrates: Bukan Sekadar Hidup, tetapi Hidup dengan Benar

Socrates di tengah Warga Athena (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA - Socrates, seorang filsuf besar dari Yunani kuno, terkenal dengan berbagai pemikirannya yang mendalam dan abadi. Salah satu kutipan terkenalnya adalah, "It's not living that matters, but living rightly." Dalam bahasa Indonesia, ini berarti, "Bukan hidup itu yang penting, tetapi hidup dengan benar." Pernyataan ini menggambarkan pandangan Socrates tentang pentingnya menjalani kehidupan yang penuh makna dan kebajikan. Artikel ini akan mengeksplorasi makna di balik kutipan ini dan relevansinya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dari Socrates ke Plato: Mengapa Ajaran Sang Guru Menjadi Fondasi Filsafat Barat?

Kehidupan yang Tidak Diperiksa Tidak Layak Dijalani

Socrates sering kali menekankan bahwa "hidup yang tidak diperiksa tidak layak dijalani." Bagi Socrates, pemeriksaan diri adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang bermakna. Pemeriksaan diri ini melibatkan refleksi mendalam tentang tindakan, motivasi, dan tujuan kita. Dengan memeriksa diri sendiri, kita dapat memahami apakah kita menjalani kehidupan yang benar dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.

Mengapa Pemikiran Socrates Begitu Mendalam Bagi Plato, Xenophon, dan Alcibiades?

Hidup dengan Benar: Definisi dan Praktiknya

Hidup dengan benar, menurut Socrates, berarti hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebajikan. Kebajikan yang dimaksud meliputi kejujuran, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri. Socrates percaya bahwa dengan menjalani kehidupan yang berdasarkan pada kebajikan ini, seseorang dapat mencapai kebahagiaan sejati.

Hubungan Dekat Socrates dengan Alcibiades: Antara Pengajaran Filsafat dan Persahabatan Kontroversial

Kejujuran

Kejujuran adalah salah satu kebajikan utama yang dianjurkan oleh Socrates. Kejujuran bukan hanya tentang tidak berbohong, tetapi juga tentang kejujuran pada diri sendiri. Menjadi jujur pada diri sendiri berarti mengakui kelemahan dan kesalahan kita, serta berusaha untuk memperbaikinya.

Keadilan

Keadilan adalah prinsip lainnya yang sangat dihargai oleh Socrates. Keadilan melibatkan tindakan yang adil dan tidak memihak, baik dalam hubungan pribadi maupun dalam konteks sosial yang lebih luas. Dengan bertindak adil, kita dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan damai.

Keberanian

Keberanian, dalam pandangan Socrates, bukan hanya tentang keberanian fisik tetapi juga keberanian moral. Ini berarti memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang benar, meskipun sulit atau tidak populer. Keberanian moral ini sangat penting dalam menjalani kehidupan yang benar.

Pengendalian Diri

Pengendalian diri adalah kemampuan untuk mengendalikan nafsu dan emosi kita. Socrates percaya bahwa tanpa pengendalian diri, seseorang akan mudah terjebak dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan mengendalikan diri, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan harmonis.

Relevansi Pemikiran Socrates di Zaman Modern

Pemikiran Socrates tentang hidup dengan benar tetap relevan hingga hari ini. Di era modern yang penuh dengan tantangan dan perubahan cepat, prinsip-prinsip kebajikan yang dianjurkan oleh Socrates dapat menjadi panduan yang berharga. Misalnya, di tengah maraknya berita palsu dan informasi yang menyesatkan, kejujuran menjadi semakin penting. Dalam konteks keadilan sosial, prinsip keadilan Socrates dapat membantu kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Mengapa Hidup dengan Benar Itu Penting?

Hidup dengan benar bukan hanya tentang mencapai kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang memberikan dampak positif pada dunia di sekitar kita. Dengan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebajikan, kita dapat menjadi teladan bagi orang lain dan berkontribusi pada kebaikan masyarakat secara keseluruhan.

Cara Menerapkan Ajaran Socrates dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk menerapkan ajaran Socrates dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memulai dengan introspeksi diri. Mengambil waktu untuk merenungkan tindakan, keputusan, dan tujuan kita dapat membantu kita untuk lebih memahami apakah kita hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebajikan.

Selain itu, kita dapat berusaha untuk berkomunikasi dengan jujur dan adil, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Dengan bersikap jujur dan adil, kita dapat membangun kepercayaan dan rasa hormat dengan orang lain.

Socrates mengajarkan bahwa bukan hidup itu yang penting, tetapi hidup dengan benar. Hidup dengan benar berarti menjalani kehidupan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip kebajikan seperti kejujuran, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri. Dengan menjalani kehidupan yang benar, kita dapat mencapai kebahagiaan sejati dan memberikan dampak positif pada dunia di sekitar kita.

Pemikiran Socrates tetap relevan hingga hari ini dan dapat menjadi panduan yang berharga dalam menjalani kehidupan modern yang penuh dengan tantangan. Dengan introspeksi diri dan komitmen untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebajikan, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis.