RESEP: Buras Buatan Sendiri, Enaknya Seperti yang Dijual di Restoran

Buras adalah makanan khas Sulawesi Selatan
Sumber :
  • dokumentasi wisata.viva.co.id

Jakarta, WISATA – Buras adalah makanan khas Sulawesi Selatan, yang biasanya dibuat sebagai pengganti nasi saat hari raya lebaran, baik lebaran Idulfitri maupun lebaran Iduladha.

WISATA KULINER: Coto Kuda, Hidangan Khas Jeneponto. Rasa Mewah Mendebarkan.

 

Tetapi kalau kita kangen ingin makan Buras, tentu tidak harus menunggu lebaran, karena dapat kita jumpai di tempat penjual coto Makassar atau palubasa.

7 Makanan Khas Makassar, Makanan Berkuah yang Bikin Nagih

Bentuknya lebar diikat dengan tali rafia.  Sekilas mirip lontong.  Tetapi kalau Buras dibuat dengan godokan santan.

Cita rasanya yang gurih membuat Buras ini sangat disukai banyak orang, tidak hanya orang dari Sulawesi Selatan saja.

FLONA 2024: Resmi Dibuka Hingga 2 Agustus 2024, Sajikan 165 stan

Terkadang makannya tidak harus dengan coto, melainkan bisa dimakan dengan jenis lauk lainnya seperti telur goreng, abon daging, abon ikan atau abon ayam, bakso, gulai kambing, opor ayam, sayur santan, sate ayam atau sate kambing, sop dan lauk lainnya tergantung selera masing-masing.

Daripada harus membeli atau menunggu momen lebaran, tidak ada salahnya kita membuat buras sendiri, karena bahan yang dibutuhkan mudah didapat di pasar tradisional di dekat rumah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah:

- 750 gr Beras

- Santan kental dan cair kurang lebih 1000 ml dari 2 butir kelapa atau kalau tidak ada, bisa menggunakan santan jadi 2 bh ukuran 65 ml

- 3 lembar daun salam

- 1-2 batang sereh

- Garam secukupnya

- Daun pisang (kepok) secukupnya

- bubuk kaldu secukupnya

Cara membuat:

1. Pertama-tama cuci bersih beras

2. Campurkan santan dan beras, masukkan bubuk kadu, garam, daun salam dan sereh, masak dengan api sedang, upayakan selalu mengaduk agar santan tidak pecah.

3. Bila air santan sudah menyusut kecilkan api dengan terus mengaduk

4. Bungkus nasi yang telah setengah matang tersebut dengan daun pisang (kepok) dan diikat dengan tali rafia.

5. Upayakan sewaktu mengikat buras dengan tali rafia, tidak ada daun pisang yang sobek agar nantinya sewaktu direbus tidak ada air yang masuk dan membuat buras menjadi lembek.

6. Sebelum daun pisang digunakan sebaiknya dikeringkan di atas api atau dikeringkan dengan sinar matahari.  Sehingga daun pisang lebih mudah dibentuk.

7. Setelah itu masukkan buras dalam air hingga terendam dan masak hingga matang.

8. Masak buras bisa memakan waktu lama, yaitu 5-7 jam hingga matang sempurna.  Kalau di desa, kebanyakan ibu-ibu memasak buras menggunakan kayu bakar sehingga menghemat gas.

9. Bila ingin menghemat gas selain menggunakan kayu dapat juga menggunakan panci presto untuk merebut buras.  Upayakan sewaktu membuka panci presto uap sisaan benar-benar habis sebelum membuka panci.

Jadi tunggu apa lagi? Marikiiii (dengan logat Makassar – red.) coba bikin Buras sendiri. ****