Bukan IQ, Tapi Pola Pikir: “Mindset” Carol Dweck Buktikan Kegagalan Adalah Jalan Menuju Sukses

“Mindset: The New Psychology of Success” karya Carol S. Dweck
Sumber :
  • Cuplikan layar

Malang, WISATA – Dalam suasana liburan panjang yang penuh waktu untuk refleksi dan perenungan, satu buku layak menjadi teman terbaik: “Mindset: The New Psychology of Success” karya psikolog ternama dari Stanford University, Carol S. Dweck. Buku ini menawarkan satu pesan kuat yang dapat mengubah hidup siapa pun: sukses bukan ditentukan oleh kecerdasan semata, melainkan oleh pola pikir yang kita tanamkan dalam diri.

Seneca: Hadapi Kesulitan dengan Pikiran Jernih

Carol Dweck memperkenalkan dua jenis pola pikir yang diametral: fixed mindset (pola pikir tetap) dan growth mindset (pola pikir berkembang). Menurutnya, orang dengan pola pikir tetap percaya bahwa kemampuan adalah sesuatu yang bawaan dan tidak bisa diubah, sedangkan mereka yang memiliki pola pikir berkembang percaya bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat ditingkatkan melalui usaha, strategi, dan pembelajaran terus-menerus.

Pola Pikir yang Mengubah Segalanya

10 Kutipan Terbaik dari Buku “You Are a Badass” Karya Jen Sincero, Suntikan Motivasi untuk Hidup Luar Biasa

Dalam bukunya, Dweck menuliskan,

“Beberapa orang memiliki keyakinan bahwa kualitas pribadi seperti kecerdasan atau bakat adalah bawaan dan tidak bisa diubah. Mereka hidup dengan 'fixed mindset'. Tapi orang-orang dengan 'growth mindset' percaya bahwa kemampuan mereka dapat dikembangkan dengan kerja keras dan ketekunan.”

“You Are a Badass” Karya Jen Sincero: Suntikan Energi Positif untuk Percaya Diri dan Raih Mimpi

Konsep ini, meski terdengar sederhana, terbukti berdampak besar. Dalam eksperimen yang ia lakukan bersama timnya, Dweck menunjukkan bahwa siswa yang diberi pemahaman tentang growth mindset menunjukkan peningkatan nilai akademik yang signifikan dibandingkan mereka yang tidak.

Hal yang sama juga berlaku dalam dunia kerja, hubungan pribadi, hingga dunia olahraga. Dalam buku ini, Dweck menganalisis sosok-sosok besar seperti Michael Jordan dan Serena Williams—bukan karena bakat luar biasa mereka, melainkan karena kegigihan dan keinginan kuat untuk terus berkembang.

Halaman Selanjutnya
img_title