The Odyssey oleh Homer: Petualangan Epik Odysseus yang Bikin Kita Mikir, ‘Gue Bisa Gak Ya Sehebat Dia?
- Image Creator Grok /Handoko
Bayangkan ini: Anda terdampar di tengah lautan, dikelilingi monster, dewa-dewa yang marah, dan rintangan yang kayaknya mustahil buat diatasi. Nah, itulah yang dialami Odysseus, sang pahlawan dalam The Odyssey, epos Yunani kuno karya Homer yang udah berusia ribuan tahun tapi masih bikin kita terpukau sampe sekarang.
Jakarta, WISATA - Kisah ini bukan cuma tentang petualangan seru, tapi juga tentang perjuangan manusia melawan takdir, pencarian jati diri, dan tentu saja, keinginan buat pulang ke rumah. Yuk, kita telusuri lebih dalam kenapa The Odyssey tetap relevan dan menginspirasi generasi demi generasi!
Apa Itu "The Odyssey"?
The Odyssey adalah salah satu dari dua epos besar karya Homer (yang satunya adalah The Iliad). Ditulis sekitar abad ke-8 SM, kisah ini mengisahkan perjalanan pulang Odysseus, raja Ithaca, setelah Perang Troya. Perang Troya sendiri berlangsung selama 10 tahun, dan perjalanan pulang Odysseus ternyata makan waktu 10 tahun lagi. Jadi, total dia jauh dari rumah selama 20 tahun. Bayangin aja, 20 tahun!
Selama perjalanan itu, Odysseus menghadapi segala macam rintangan: dari monster Cyclops yang makan manusia, Sirens yang nyanyiannya bikin orang lupa segalanya, sampai kemarahan dewa laut Poseidon. Tapi, di balik semua itu, ada pesan-pesan mendalam tentang manusia, dewa, dan arti pulang ke rumah.
Kenapa Kisah Ini Masih Relevan Sampai Sekarang?
1. Semua Orang Bisa Ngerasain ‘Pengen Pulang’