10 Kutipan Inspiratif dari 'Merahnya Merah' Karya Iwan Simatupang yang Menggugah Jiwa"

Merahnya Merah
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Kutipan ini menggambarkan transformasi drastis tokoh utama dari seorang calon rahib menjadi seorang algojo yang berdarah dingin, mencerminkan perubahan identitas yang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik.

Übermensch: Sosok Manusia Unggul dalam Pemikiran Nietzsche yang Mengguncang Dunia Filsafat

2.     "Dan cinta adalah sesuatu yang tetap. Sesuatu yang teguh."

Melalui kalimat ini, Iwan Simatupang menekankan bahwa cinta adalah elemen yang abadi dan tidak mudah tergoyahkan, meskipun dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.

Friedrich Nietzsche: “Untuk Menciptakan Dunia Baru, Kita Harus Terlebih Dahulu Menghancurkan yang Lama.”

3.     "Mana Maria?" "Dia... eh, lagi ada tamu. Tadi petang Zus Maria ketemu laki-laki gagah. Bangsa asing."

Dialog ini menunjukkan bagaimana tokoh Maria berusaha bertahan hidup dengan cara yang tidak konvensional, mencerminkan realitas keras yang dihadapi oleh para gelandangan.

Friedrich Nietzsche: “Jiwa yang Bebas Selalu Mencari Kebenaran, Meski Harus Menempuh Jalan yang Penuh Rintangan”

4.     "Kita tidak bisa memilih tempat kita dilahirkan, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita hidup."

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita tidak dapat mengontrol asal-usul kita, kita memiliki kendali atas bagaimana kita menjalani hidup kita.

Halaman Selanjutnya
img_title