KOPITU Tandatangani MoU dengan Kementerian Pertanian untuk Dukung Program Ketahanan Pangan
- Handoko/Istimewa
Jakarta, WISATA - Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia melalui penggunaan alat dan mesin pertanian modern.
Ketua Umum KOPITU, Yoyok Pitoyo, bersama Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP, Indah Megawati, menandatangani MoU ini secara langsung di Gedung Kementerian Pertanian RI pada Selasa (21/5/2024).
Modernisasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan
Dalam sambutannya, Yoyok Pitoyo menekankan pentingnya modernisasi pertanian untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia. "Petani adalah kunci dari ketahanan pangan di Indonesia, untuk itu KOPITU mendorong agar modernisasi pertanian dapat dilakukan dengan baik," ujar Yoyok Pitoyo.
Lewat MoU ini, KOPITU berharap sektor pertanian dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia dapat semakin berkembang dan sejahtera, terutama melalui dukungan operasional alat dan mesin pertanian modern.
Dukungan Kredit KUR Pertanian
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah dukungan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. KOPITU berharap minimal 500 juta rupiah dari KUR Pertanian dapat diserap dengan maksimal oleh petani di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan adanya cluster KUR Pertanian, diharapkan pembaruan alat dan mesin pertanian dengan teknologi terbaru yang lebih efisien dan murah dapat dilakukan secara menyeluruh," tambah Yoyok.
Manfaat Modernisasi untuk Petani
Indah Megawati, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi KOPITU. "Kami sangat berterima kasih dengan kontribusi KOPITU dan berharap kerja sama ini dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh semua petani di Indonesia," ucap Indah.
Ia juga menegaskan bahwa modernisasi alat dan mesin pertanian akan berdampak positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani. Alat dan mesin pertanian yang lebih efisien tidak hanya akan meningkatkan hasil panen tetapi juga mengurangi beban kerja petani.
Implementasi Teknologi Terbaru
Kerja sama ini juga mencakup pembaruan kendaraan operasional roda tiga yang terbarukan dan alat serta mesin pertanian dengan teknologi terbaru. Implementasi teknologi modern diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara bertani yang lebih efektif dan efisien.
KOPITU dan Kementerian Pertanian sepakat bahwa modernisasi ini sangat penting untuk menghadapi tantangan pertanian di masa depan. Penggunaan teknologi modern diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Sinergi untuk Masa Depan Pertanian
Kerja sama ini tidak hanya melibatkan KOPITU dan Kementerian Pertanian, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan komunitas petani. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.
"Kami mengajak semua pihak untuk mendukung implementasi alat dan mesin pertanian modern ini agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas oleh petani," ujar Yoyok Pitoyo.
Indah menambahkan, "Dengan dukungan berbagai pihak, MoU ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pertanian di Indonesia."
Modernisasi pertanian adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia. Melalui kerja sama antara KOPITU dan Kementerian Pertanian, diharapkan petani Indonesia dapat menikmati hasil yang lebih baik dengan bantuan teknologi pertanian yang modern dan efisien.
Diharapkan MoU ini tidak hanya menjadi awal yang baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjadi contoh bagi kerjasama serupa di masa mendatang.