INFO HAJI: Penting Diketahui, Kebijakan Baru Saudi dalam Penentuan Lokasi Masyair di Ibadah Haji

Menag Yaqut Cholil Qoumas
Sumber :
  • https://kemenag.go.id/pers-rilis

Makkah, WISATA- Pemerintah Arab Saudi akan mengubah kebijakan penentuan lokasi di Arafah dan Mina (Masyair) bagi suatu negara dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa pada tahun depan tidak akan ada lokasi khusus yang ditentukan untuk negara tertentu di Masyair.

9 Tips agar Anda Tidak Terlihat Bodoh Saat Berdiskusi dengan Orang Banyak

Menurut Menag, kebijakan baru ini diungkapkan oleh Menteri Haji dan Umrah Taufiq F Al Rabiah dalam acara Haflatul Hajj Al-Khitamy (Penutupan Penyelenggaraan Haji) yang diadakan di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Makkah, pada Jumat, 30 Juni 2023. Acara dengan tema "Khitaamuhu Misk" ini dihadiri oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas, sejumlah menteri, dan delegasi dari negara-negara pengirim jemaah haji.

Menag didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Sekjen Kemenag Nizar, Irjen Kemenag Faisal AH, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

"Jika Kamu Mengenal Musuh dan Dirimu, Tidak Perlu Khawatir Hasil Seratus Pertempuran" - Konfusius

"Tahun depan, Saudi akan menerapkan kebijakan baru dimana lokasi di Masyair, terutama Arafah dan Mina, akan ditentukan oleh negara yang lebih cepat menyelesaikan semua kontrak dan siap untuk musim haji 1445 H," jelas Menag Yaqut Cholil Qoumas di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

Sebagai langkah awal, Kementerian Haji dan Umrah telah menyerahkan sejumlah dokumen persiapan kepada kantor urusan haji (KUH) negara-negara pengirim jemaah haji. Dokumen persiapan tersebut mencakup tahapan kegiatan penyelenggaraan, mulai dari persiapan hingga keberangkatan jemaah pada musim haji 1445 H.

Ini Alasan Mengapa Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Berlangsung Tertutup

"Berbeda dengan sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah akan menyerahkan dokumen persiapan lebih awal agar persiapan penyelenggaraan haji 1445 H dapat dilakukan lebih awal," ungkap Menag.

"Menteri Taufiq menginformasikan bahwa penyelesaian kontrak layanan akomodasi dan Masyair ditargetkan pada tanggal 25 Februari 2024. Negara yang menyelesaikan kontrak lebih awal akan mendapatkan prioritas dalam memilih tempat di Masyair," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title