Acara Temu Saudagar Tana Luwu dan Gerakan Menuju Indonesia Emas 2045

Bahtiar Baharuddin dalam Acara Temu Saudagar Tanah Luwu
Sumber :
  • sulselprov.go.id

"Rata-rata pendapatan masyarakat Luwu Timur sekarang sudah mencapai Rp7 juta per bulannya," ungkapnya.

Paradox of Thrift: Ketika Menabung Justru Bisa Memperlambat Ekonomi Indonesia

Untuk itu, kata Bahtiar, investor harus diberi kemudahan agar berlomba-lomba masuk berinvestasi di Tana Luwu dan seluruh daerah di Sulsel, agar bisa mencapai target Indonesia emas di tahun 2045 kelak.

Sektor pertanian harus diperbaiki mulai dari alat pertanian sampai pada menanam komoditi yang lebih kecil biaya dan besar keuntungan seperti pisang cavendish, sukun, durian dan masih banyak lagi. Demikian juga sektor kelautan dan perikanan, hingga pertambangan. 

2025: Meninggalkan Era YOLO, Kembali ke YONO – Gaya Hidup Baru yang Lebih Bertanggung Jawab

"Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kolaka dan Kolaka Utara ini adalah daerah yang sangat potensial di sektor industri pertambangan dan smelter," tambahnya. 

Lebih jauh ia menyampaikan banyak hal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satunya perbankan dalam hal ini Bank Sulselbar, Mandiri, BRI, BNI, BSI dan Bank BTN sudah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa anggunan kalau di bawah Rp100 juta. 

Ibu Kota Nusantara: Membangun Kota Cerdas Berbasis Teknologi Digital yang Terintegrasi

"Ini ada KUR dari Bank Sulselbar, BRI, Mandiri, BSI, BNI dan Bank BTN yang akan menyalurkan KUR untuk modal usaha semua sektor, termasuk sektor pertanian," tuturnya. 

Sementara, Bupati Luwu Timur, Budiman, mengakui pendapatan masyarakat Luwu Timur masih dominan di sektor pertanian dan pertambangan, kemudian disusul sektor perikanan dan sektor lainnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title