Kisah Para Sufi: Al-Ghazali, Dari Keraguan Filsafat Menuju Kedalaman Tasawuf yang Menyejukkan
- Image Creator Grok/Handoko
Relevansi Al-Ghazali di Era Modern
Di tengah gelombang sekularisme dan spiritualisme palsu di era modern ini, pesan Al-Ghazali semakin relevan. Banyak orang yang mengalami kekosongan batin di tengah limpahan informasi dan kecanggihan teknologi. Dalam situasi ini, ajakan Al-Ghazali untuk kembali kepada hati yang bersih dan hubungan yang intim dengan Tuhan menjadi oase yang menyejukkan.
Ia tidak menawarkan solusi instan, tetapi mengajak manusia untuk melakukan perjalanan batin yang jujur dan penuh kesadaran. Bagi Al-Ghazali, kebahagiaan sejati bukan pada kekuasaan atau pengetahuan semata, tetapi pada makrifat—pengenalan dan kedekatan dengan Tuhan.
Penutup
Perjalanan Al-Ghazali adalah kisah tentang pencarian, keraguan, dan akhirnya pencerahan. Ia adalah bukti hidup bahwa ilmu dan iman bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi. Di tangan Al-Ghazali, Islam tampil sebagai agama yang bukan hanya mengatur kehidupan luar, tetapi juga membentuk kedalaman jiwa.
Ia tidak hanya dikenal oleh dunia akademik, tetapi juga oleh para pencari kebenaran. Namanya harum, tidak hanya di bumi, tetapi juga di langit—karena ia telah memberikan warisan pemikiran dan spiritualitas yang menyejukkan sepanjang zaman.