Paradox of Thrift: Ketika Menabung Justru Bisa Memperlambat Ekonomi Indonesia

Paradox of Thrift Fenomena Ekonomi Indonesia Saat Ini
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

4.     Suku Bunga yang Menarik
Dengan suku bunga deposito yang relatif tinggi, menabung menjadi lebih menarik karena memberikan keuntungan yang lebih besar tanpa risiko yang tinggi.

Menakar Potensi dan Tantangan Danaantara, Lembaga Investasi Ala Temasek Indonesia

Dampak Paradox of Thrift terhadap Perekonomian Indonesia

Meskipun menabung memiliki banyak manfaat bagi individu, dampaknya terhadap perekonomian nasional bisa berlawanan dengan intuisi. Berikut adalah beberapa dampak utama dari Paradox of Thrift:

Danantara dan Masa Depan BUMN: Terobosan atau Ancaman bagi Ekonomi Nasional?

1.     Permintaan Barang dan Jasa Menurun
Ketika terlalu banyak orang menabung dan mengurangi belanja, bisnis mengalami penurunan penjualan. Ini berdampak langsung pada pertumbuhan sektor ritel, manufaktur, dan layanan.

2.     Investasi dan Ekspansi Bisnis Melambat
Berkurangnya permintaan membuat perusahaan enggan melakukan ekspansi atau investasi baru. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja juga berkurang.

Mengapa #KaburAjaDulu Jadi Trending? Hilangkah Rasa Nasionalisme atau Justru Skeptis Terhadap Masa Depan Bangsa?

3.     Pengangguran Meningkat
Jika konsumsi terus melemah, perusahaan akan mengurangi produksi dan tenaga kerja, yang pada akhirnya meningkatkan angka pengangguran.

4.     Pertumbuhan Ekonomi Terhambat
Konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 55% dari PDB Indonesia. Jika konsumsi melambat, otomatis pertumbuhan ekonomi juga akan terhambat.

Halaman Selanjutnya
img_title