Fenomena Lipstick Effect: Mengapa Masyarakat Tetap Belanja Saat Ekonomi Sulit?

Fenomena Lipstick Effect
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Bagaimana Masyarakat Bisa Mengelola Belanja dengan Bijak?

KOPITU dan Kementerian P2MI Bersinergi: Strategi Mencapai Target 425.000 Buruh Migran Indonesia pada 2025

1.     Prioritaskan Kebutuhan
Sebelum membeli barang, tanyakan apakah itu benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat.

2.     Tetapkan Anggaran Belanja Kecil
Sisihkan sebagian kecil dari pendapatan untuk keperluan hiburan agar tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan kebutuhan utama.

Pajak yang Adil untuk Semua: Apa Kata Ibnu Khaldun?

3.     Manfaatkan Diskon dan Promo
Belanja lebih cerdas dengan memanfaatkan potongan harga, cashback, atau promo dari e-commerce.

4.     Hindari Pembelian Impulsif
Jika melihat produk yang menarik, beri waktu beberapa hari sebelum memutuskan untuk membelinya.

Gaya Hidup Pejabat vs Beban Pajak Rakyat: Refleksi Pemikiran Ibnu Khaldun

Lipstick Effect adalah fenomena yang menunjukkan bagaimana psikologi manusia berperan dalam pola konsumsi, terutama saat ekonomi sulit. Di Indonesia, fenomena ini terlihat dari meningkatnya penjualan produk kecantikan, makanan premium, dan barang mewah yang lebih terjangkau. Meskipun memberikan dampak positif bagi industri ritel, penting bagi masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja agar tidak terjerumus dalam konsumsi berlebihan.

Pada akhirnya, belanja dalam kondisi sulit bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan material, tetapi juga tentang mencari kebahagiaan dalam batas yang masih terkendali. Oleh karena itu, keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan kondisi ekonomi tetap harus dijaga agar kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di masa sulit.