Adhiguna Mahendra: Mendorong Talenta Lokal Indonesia untuk Manfaatkan Model AI Terbuka seperti DeepSeek

Adhiguna Mahendra
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATAMunculnya DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, telah mengguncang industri teknologi global. DeepSeek berhasil mengembangkan model AI canggih dengan biaya rendah, menantang dominasi perusahaan teknologi Amerika Serikat. Menanggapi fenomena ini, Adhiguna Mahendra, pakar AI Indonesia dan staf pengajar di Swiss German University dan Instruktur Utama AI SmartX Academy menyampaikan pandangannya.

Liang Wenfeng: Jenius di Balik DeepSeek yang Mengancam Hegemoni Teknologi Barat

Pemanfaatan Model Open Source oleh Talenta Lokal

Adhiguna Mahendra menekankan pentingnya bagi talenta-talenta lokal Indonesia untuk memanfaatkan model open source seperti yang dikembangkan oleh DeepSeek. Ia menyarankan agar para pengembang dan peneliti Indonesia mendalami paper-paper teknis terkait, seperti Mixture of Experts (MoE) dan Reinforcement Learning, untuk menciptakan berbagai aplikasi AI dengan biaya rendah namun berkualitas tinggi.

DeepSeek: Startup AI dari Tiongkok yang Mengguncang Saham Teknologi Amerika

Mixture of Experts (MoE) adalah teknik dalam pembelajaran mesin yang menggunakan beberapa jaringan ahli untuk membagi ruang masalah menjadi wilayah homogen. Pendekatan ini memungkinkan model untuk menangani tugas yang kompleks dengan lebih efisien.

Kolaborasi antara Pemerintah, Lembaga, dan Sektor Swasta

Mengungkap Potensi Mengerikan AI: Ketika Mesin Menjadi Lebih Pintar dari Manusia

Selain itu, Adhiguna mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk menggandeng talenta lokal dalam membangun solusi AI yang tepat guna, terjangkau, dan berdaya saing tinggi. Dengan memanfaatkan sumber daya dan data yang dimiliki, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada produk asing dan meningkatkan kemandirian teknologi.

Dampak DeepSeek terhadap Industri Teknologi Amerika Serikat

Halaman Selanjutnya
img_title