Apakah AI Akan Ambil Alih Dunia Kerja Manusia?, Ini Penjelasan Adhiguna, Pakar di Swiss German University

Dr. Adhiguna Mahendra
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Namun, regulasi saja tidak cukup. Pemerintah perlu mengambil langkah aktif untuk menciptakan harmoni antara manusia dan AI. “Pemerintah bisa memberikan insentif kepada perusahaan yang mengadopsi model hybrid, di mana AI digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanpa mengurangi lapangan kerja manusia,” sarannya.

Kawasaki Corleo: Kendaraan Masa Depan Multi Fungsi yang Ramah Lingkungan

Selain itu, reskilling atau pelatihan ulang tenaga kerja juga menjadi kunci penting. Dengan memberikan akses pelatihan kepada pekerja yang terdampak, mereka bisa belajar keterampilan baru yang relevan dengan era teknologi ini. “AI harus dilihat sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman yang tidak bisa dilawan,” kata Adhiguna optimis.

AI dan Masa Depan Tenaga Kerja

AI Membantu Pemetaan Waduk Angkor dalam Skala Besar di Luar Angkor Raya

Teknologi kecerdasan buatan memang membawa perubahan besar, tetapi bukan berarti manusia harus menyerah. Masa depan kita dengan AI akan sangat tergantung pada bagaimana kita mengelola teknologi ini dan dampaknya terhadap masyarakat.

“AI bukan musuh, tapi juga bukan teman yang bisa kita percaya sepenuhnya. Kalau kita ingin masa depan yang inklusif, di mana manusia dan mesin bisa hidup berdampingan, kita harus bersiap dari sekarang,” tutup Adhiguna dengan penuh keyakinan.

10 Film Fiksi Ilmiah 90-an yang Mengubah Cara Kita Melihat Teknologi