Krisis Iklim Terus Memburuk: Inilah Daftar Negara yang Gagal Memenuhi Paris Agreement
Senin, 18 November 2024 - 07:24 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
- Bencana Cuaca Ekstrem: Suhu yang lebih tinggi menyebabkan gelombang panas, banjir, dan badai menjadi lebih sering dan intens. Wilayah seperti Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara menghadapi risiko tertinggi.
- Kenaikan Permukaan Laut: Pemanasan global mempercepat pencairan es di kutub, mengancam wilayah pesisir dan pulau kecil.
- Kehancuran Ekosistem: Ekosistem laut dan darat, termasuk terumbu karang dan hutan tropis, menghadapi ancaman kepunahan massal jika suhu terus meningkat.
Peluang untuk Perbaikan
Baca Juga :
Deforestasi Global Dilarang! Uni Eropa Ambil Kendali, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Masih ada waktu untuk menghindari bencana yang lebih besar jika langkah-langkah berikut diambil:
- Transisi Energi Terbarukan
Negara-negara harus menghentikan investasi pada energi fosil dan mempercepat pengembangan energi bersih seperti surya dan angin - Penghentian Deforestasi
Perlindungan hutan primer, terutama di wilayah tropis seperti Amazon dan Indonesia, menjadi langkah kunci dalam menyerap karbon - Pendanaan Iklim
Negara-negara maju harus mempercepat pendanaan untuk mendukung negara berkembang dalam beradaptasi dengan perubahan iklim - Aksi Kolektif dan Tekanan Global
Tekanan internasional dan komitmen bersama dalam konferensi iklim seperti COP28 harus menghasilkan kebijakan yang lebih ambisius dan terukur
Krisis iklim bukan hanya tanggung jawab satu negara, melainkan tantangan global yang membutuhkan kolaborasi mendalam. Meski beberapa negara telah gagal, aksi cepat masih dapat memperbaiki situasi. Dunia membutuhkan kepemimpinan kuat dan langkah nyata untuk menghindari bencana yang lebih besar.