Ketergantungan Beras dan Potensi Krisis Pangan: Sudahkah Indonesia Siap?

Ilustrasi Beras
Sumber :
  • Viva.co.id

Tantangan dan Ancaman Krisis Pangan

Kisah Kelam Sastra Indonesia: Mengapa Tetralogi Pulau Buru Karya Pramoedya Dilarang Era Orde Baru

1. Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Produksi Pangan

Salah satu tantangan terbesar dalam mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia adalah perubahan iklim. Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti kemarau panjang dan banjir, sering kali berdampak pada produktivitas lahan pertanian. Menurut data Kementerian Pertanian, sekitar 20% dari total lahan sawah di Indonesia rentan terhadap kekeringan dan banjir. Fenomena El Niño, misalnya, dapat mengakibatkan musim kemarau yang lebih panjang, mengurangi ketersediaan air untuk irigasi, dan pada akhirnya berdampak pada hasil panen padi.

RESEP: Membuat Mie Godog Jogja dari Indomie, Tetap Enak dan Gurih

Selain itu, kenaikan suhu global juga mengganggu siklus pertumbuhan tanaman, sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi beras. Perubahan iklim ini tidak hanya berdampak pada produksi beras, tetapi juga mempengaruhi ketersediaan bahan pangan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi adaptasi yang efektif, seperti pengembangan varietas padi tahan iklim ekstrem dan peningkatan infrastruktur irigasi, untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

2. Peningkatan Populasi dan Kebutuhan Pangan

Terapi Aroma Membantu Membuka Memori pada Penderita Depresi

Dengan populasi yang terus bertambah, kebutuhan akan pangan, terutama beras, semakin meningkat. BPS mencatat bahwa populasi Indonesia pada tahun 2023 mencapai lebih dari 270 juta jiwa, dan diproyeksikan akan terus bertambah dalam beberapa dekade mendatang. Pertumbuhan populasi ini menambah beban terhadap produksi pangan dalam negeri, sementara luas lahan pertanian yang tersedia justru semakin berkurang akibat alih fungsi lahan untuk keperluan non-pertanian.

Jika peningkatan produksi beras tidak mampu mengimbangi pertumbuhan populasi, risiko terjadinya krisis pangan akan semakin besar. Selain itu, peningkatan kebutuhan pangan juga meningkatkan risiko terjadinya inflasi harga beras, yang bisa berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian menjadi sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan di masa depan.

Halaman Selanjutnya
img_title